Di sore hari yang cerah ada dua anak kecil yang sedang bersepeda di tepi sawah. Mereka berdua terlihat sangat senang dan gembira. Anak laki-laki yang membawa sepeda bernama Ali dan anak perempuan yang dibonceng Ali bernama Seli. Mereka berdua bersahabat sejak mereka masih kecil. Karena rumah mereka yang bersebelahan. Dan juga satu sekolah.
"Ali nanti sore kita main lagi yuk" ajak Seli saat istirahat sekolah. Ali pun menjawab "ayo, nanti sore aku ke rumah kamu ya". Di sore hari nya Ali sampai di rumah Seli "SELI, AYO MAIN SEPEDA " teriak Ali di depan rumah Seli.
Angin sore yang bertiup lembut melewati 2 anak yang sedang tertawa bersama di atas sepeda. Kebiasaan ini yang menjadikan mereka bersahabat. Seli yang selalu bercerita mengenai hal apapun yang di lewati nya dan juga Ali yang selalu mendengarkan semua cerita Seli . Terkadang Ali juga memberikan nasihat kepada Seli saat ia bingung atau resah. Jadi Ali sudah hafal sekali sifat Seli. Seli yang terbiasa terlalu santai hingga membuat dia sering terlambat,selalu marah ketika Ali tidak mengerjakan pr,selalu mengomel saat Ali bertengkar dengan teman sebayanya dan banyak masih banyak lagi.
Suatu pagi saat libur kenaikan kelas ,Ali membangunkan Seli yang masih terlelap tidur padahal sudah jam 11 siang. "Seli bangun udah siang"kata Ali sambil menggoyangkan lengan Seli agar ia terbangun, tetapi nihil usaha Ali karna Seli hanya berpindah posisi tidur saja. "Seli bangun sel" Ali tetap berusaha membangun kan Seli. "Apaan sih Ali aku masih ngantuk tau " jawab Seli dengan suara khas bangun tidur. "Aku mau pindah sel" ungkap Ali, "yaudah sana ah!" jawab Seli kesal karna Ali tidak ada habis nya menggoyangkan tubuh nya. "Yaudah aku pamit ya sel, kamu jaga diri baik baik jangan suka terlambat sekolah ya" kata Ali sambil keluar dari kamar nya.
Saat pukul 12.30 Seli baru terbangun dari tidur nya. Dan dia pun tersadar akan apa yang Ali katakan saat ia masih tidur, ia sebenarnya sadar akan yg dikatakan Ali, namun ia fikir Ali hanya bercanda. Ia segera keluar kamar dan langsung pergi ke rumah Ali. "Ali " panggil Seli di depan rumah nya. Namun tidak ada respon dari Ali ataupun keluarga nya. Berulang kali Seli memanggil Ali dan tetap saja tidak ada sautan dari dalam rumah ali. Dan ia pun tersadar bahwa Ali benar benar pindah, Seli pun menyesal karna bangun terlalu siang. Lalu Seli pun berjanji tidak akan bangun terlalu siang lagi untuk kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H