Lihat ke Halaman Asli

Urgensi Perencanaan BK di Sekolah

Diperbarui: 1 April 2017   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua lembaga pendidik pasti memiliki sebuah manajemen. Manajemen dikatakan berhasil jika tujuan yang ditentukan dapat tercapai. Dalam manajemen diperlukan kerja sama yang baik dan perencanaan yang matang. Suatu perencanaan sangat penting di dalam semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan dengan baik. Perencanaan ialah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan dilakukan diawal sebelum membuat atau mengonsep kegiatan yang akan dilakukan oleh lembaga pendidik.

Yang juga harus diperhatian dalam merencanakan program bimbingan dan konseling adalah faktor waktu. Dalam perencanaan program bimbingan dan konseling guru pembimbing harus dapat mengatur waktu untuk menyusun, melaksanakan, menilai, menganalisis, dan menindak lanjuti program kegiatan bimbingan dan konseling dengan memperhatikan:

1. Semua jenis program bimbingan dan konseling (tahunan, semester, bulanan, mingguan dan harian)

2. Kontak langsung dengan siswa yang dilayani

3. Kegiatan bimbingan dan konseling tidak merugikan waktu belajar di sekolah

4. Kegiatan bimbingan dan konseling di luar jam sekolah dapat sampai 50%

Guru pembimbing dalam merencanakan program bimbingan dan konseling harus mampu membuat jadwal kegiatan bimbingan dan konseling di dalam dan di luar jam sekolah untuk memenuhi minimal tugas wajib mingguan. Biasanya kegiatan tatap muka dilakukan diluar jam sekolah selama 2 jam pelajaran. Hal ini dapat memberikan keefektifan siswa dalam melakukan layanan bimbingan dan konseling. Bagi tingkat Sekolah Dasar pelaksanaan kegiatan BK dilakukan oleh guru kelas, sedangkan pada tingkat SMP dan SMA dilakukan oleh seorang konselor sendiri.

Dalam merencanakan suatu program harus bersifat sistematis agar kegiatan yang dilakukan berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang tentukan. Proses dalam perencanaan BK di sekolah, antara lain:

a. Study kelayakan

b. Penyusunan pogram bimbingan

c. Konsultasi usulan program BK

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline