Lihat ke Halaman Asli

Dampak Jungfood dalam Hidup Kita

Diperbarui: 9 Desember 2024   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seperti yang kita ketahui saat ini, jungfood merupakan makanan pilihan, karena selain praktis dan rasanya enak bagi kalangan muda dan juga bagi orang-orang yang kesehariannya sibuk bekerja dan beraktivitas. Jungfood menjadi pilihan satset saat mager, malas masak, dan menjadi pilihan utama bagi kaum pecinta instan.

Tapi apakah kita tau? Bahwa jungfood itu memiliki banyak sisi negatif dibalik rasanya yang enak dan dibalik satsetnya?

Yang pertama yang harus kita ketahui, apa aja sih jungfood itu?. Hamburger, pizza, fried chiken, kentang goreng ini adalah beberapa contoh jungfood. Jungfood ini memgandung lemak dan garam yang tinggi, terlalu banyak lemak jenuh dalam jungfood dapat meningkatkan produksi kolestrol jahat   dalam tubuh, meningkatkan beberapa penyakit seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan gangguan lemak darah atau dislipidemia, selain itu jungfoid juga memicu kanker, stroke, usus buntu dan beberapa penyakit lainnya.

Jadi mulailah sayangi tubuhmu dengan mengurangi jungfood atau menyiasati dengan pendampingan jungfood ditambahkan dengan makan sayur dan buah serta olahraga rutin, agar seimbang antara makanan yg "kurang sehat" dan olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline