Lihat ke Halaman Asli

Eka Luna

mahasiswa

Membangun Budaya K3 yang Efektif

Diperbarui: 5 Januari 2025   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebelum membahas topik utama kita akan mengenal terlebih dahulu apa itu K3. K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu suatu upaya dalam mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang pada hakikatnya tidak bisa dipisahkan antara keselamatan dan kesehatan (Suwardi & Daryanto, 2018). Hal ini menunjukkan bahwa K3 sangat penting dan dibutuhkan dalam dunia kerja untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai penerapan K3 yang efektif dalam dunia pekerjaan.

Artikel ini muncul akibat banyaknya kecelakaan kerja dalam dunia pekerjaan atau bisa disebut dengan kegagalan atau kurangnya penerapan K3 yang baik antar pekerja. Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan, yaitu :
1. Faktor Manusia
Disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang K3 ataupun terdapat human error pada pekerja
2. Faktor Teknis
Alat-alat yang digunakan harus SOP agar pekerja aman dari kecelakaan kerja
3. Faktor Lingkungan
Lingkungan tempat kerja juga memengaruhi kecelakaan seperti suhu terlalu ekstrem ataupun area yang licin

Dari faktor diatas dibutuhkan untuk membuat budaya K3 yang efektif, ini lah langkah-langkah membangun Budaya K3 yang efektif :
1. Melakukan Pelatihan atau sosialisasi kepada seluruh karyawan serta orang K3 untuk mengetahui  pentingnya keselamatan dalam kerja dan apa saja yang berisiko menjadi kecelakaan kerja
2. Melakukan briefing dengan pekerja sebelum memulai pekerjaan
3. Membuat aturan-aturan khusus untuk keselamatan para pekerja

Dari sini dapat dilihat bahwa membangun budaya K3 tidak hanya melibatkan para K3 tetapi para pekerja juga diharapkan untuk berpartisipasi bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline