Sebentar lagi malam
Jalanan yang lengang
Menjemputku di persimpangan
Hujan segera datang
Dengan wajah yang bimbang
Tubuhku penuh lubang
di pukul ricik yang tenang
Sebentar lagi malam
Hujan selalu tiba dengan bunga di sepatunya
Selalu akan kutunggangi
Berjalan di atas duri-durinya.