Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Haekal Fikri

Do think the Unthinkable

Sepasang Mata Jendela

Diperbarui: 20 September 2020   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita sepasang mata jendela 

Menatap pohon dan daun-daun 

di halaman taman tanpa hujan

Bunga yang gelagapnya ragu untuk tumbuh sekali lagi

Kau pernah menanamnya berkali-kali di sekujur tubuh sendiri. 

Pada sore hari, sayup mata angin memberi isyarat nadi kecil di pergelangan 

Mengapa kau kepal tanyaku.  Di beranda udara dingin di bawah bebatuan 

Mengecup dua cangkir teh hangat. 

Sepasang matamu menguap 

Sudah berapa waktu

Hujan pun turun 

satu demi satu. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline