Lihat ke Halaman Asli

Ekalaya Irpan Pamuji

Seorang Guru dan Penulis tentang Realita Kehidupan Masyarakat

Disiplin adalah Candu

Diperbarui: 27 Maret 2023   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

                                                                                                              DISIPLIN ITU CANDU

 

Ayo, siapa yang janjian tidak tepat waktu, atau datang kesekolah sering terlambat. Tentu hal itu tidak elok dipandang mata. Bagaimana jika kita tidak disiplin dalam berlalu lintas. Apa yang terjadi!, tentu patal bukan, bayangkan jika kita mengendarai motor tidak mengunakan helm. Pada saat dipersimpangan jalan ada hewan berkaki empat, tentu spontanitas kita akan mengerem mendadak lalu... tidak bisa dibayangkan jika kita tidak mengunakan helm... 

Bagaimana jika siswa datang terlambat sekolah , alasan pertama baru pertama kali bapak/ ibu. Lalu dikemudian hari, beralasan lagi. Waduh pak! Aga jauh pak rumah saya, waduh bu!, barusan saya mengantar ibu ke pasar. Sampai - sampai menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Setelah lulus sekolah, apa yang nampak menjadi pribadi-pribadi yang santuy, ketika ada janjian, ketika ada kesepakatan hal itu menjadi hal yang biasa. Biasa melakukan pelangaran waktu, biasa melakukan kesalahan yang nampak kecil, tidak merasa berdosa. Atau bahkan menjadi biasa-biasa saja. 

Dari setiap sikap yang apatis dalam menyikapi kata disiplin. Mungkin dalam pandangan pemikiran orang santuy atau komunitas kaum rebahan, sesuatu hal yang menyenangkan, memberi candu yang positif. Namun, didalam dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Sikap disiplin adalah hal terpenting dalam membentuk karakter seseorang. Bagaimana negera-negara maju mendahulukan sikap disiplin dalam kontens yang umum. 

Jika kita merujuk pada istilah disiplin menurut Malayu S.P. Hasibuan, pengertian disiplin adalah kesadaran dan kesediaan orang-orang untuk mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Sungguh suatu hal yang menarik kita tiru, bagaimana masyarakat maju seperti Negara Singapur, Malaysia atau Jepang memposisikan diri dalam melakukan tindakan disiplin bisa kita lihat dalam ujud prilaku disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya, disiplin dalam antrean, disiplin dalam berlalu lintas. 

Disiplin bagi penulis adalah suatu candu positif yang patut ditanamkan sejak dini, mulai dari rumah sampai dengan jenjang pendidikan TK hingga Perguruan Tinggi. 

Sesuai dengan perintah ALLAH SWT, dalam surat An Nisa ayat 59 Disiplin Merupakan bentuk taat pada Allah. Disiplin adalah salah satu bentuk taat pada peraturan, terutama aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tentu sikap disiplin bukan hanya sekedar bagi diri kita sendiri. Namun, sikap disiplin sangat memberikan dampak yang luar biasa bagi orang lain maupun masyarakat. Contoh kecil tidak membuang sampah sembarangan mulai dari individu merupakan tindakan kecil namun berarti bagi lingkungan sekitar, mengendarai motor tidak ugal-ugalan memberikan hak bagi masyakarat ramai untuk saling menghargai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline