Hari itu hujan cukup lebat tapi semangat untuk hadir di Kelas Akademi Berbagi Semarang tak boleh surut, begitu pikir saya. Kelas Akber kali ini tak seperti biasanya karena lokasinya yang memang lagi dekat sama rumah dan waktu lihat woro-woro yang menuliskan Impala Space saya langsung tertarik hanya karena gara-gara Space. Kata space yang terlihat bahwa ruangannya akan seperti ruang angkasa dengan bintang-bintang dan tata surya.
Setelah sampai di gedung Spiegel yang diinfokan, saya langsung menuju tempat yang dimaksud yaitu di lantai 2. Oh ya, gedung Spiegel ini adalah gedung yang sangat tua, saya juga tak tahu berapa lamanya tapi dahulu kala gedung ini hanya sekedar gedung yang kejayaannya hanya di zaman dulu dan sekarang terbengkalai begitu saja.
Mungkin itu sebabnya, pemerintah Kota Semarang membuat gedung-gedung ini bisa digunakan yang salah satunya digunakan sebagai Kafe. Kembali ke space tadi, setelah menaiki tangga satu persatu yang meliuk-liuk seperti di film zaman dulu. Saya dibuat terpesona dengan interior nya, meja dan kursi dengan colokan listrik tertata rapi dengan beberapa orang yang masih mengerjakan kerjaannya, playstation 4 dan ruangan yang dikhususkan untuk event-event.
Kalo kata-kata yang lagi hits sekarang om telolet om!
Jejaring dan Kolaborasi
Kesan yang baik langsung saya eksekusi dengan bertanya kepada seseorang yang sepertinya dapat memberikan informasi. Ternyata Impala Space ini adalah tempat working space pertama di Semarang yang baru diresmikan bertepatan dengan Kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus 2016. Beruntung sekali, saat saya mencicipi Impala Space ternyata ada salah satu Co-founder yang begitu ramah menghampiri saya dan akhirnya kita mengobrol.
Impala Space sendiri diambil dari nama hewan rusa yang hidupnya berkelompok, memiliki gerakan sangat cepat dan gesit. Itulah yang menjadi harapan dari para pendiri Impala Space dengan harapan bahwa Impala mampu menjadi ruang pemberi semangat dan jejaring interaksi dari berbagai sektor seperti industri kreatif, anak muda, freeelancer, entrepreneur dan pegiat start up bisnis. Tak hanya itu, lebih jauh Impala Space juga mampu menjadi salah satu pusat kegaitan pengembangan industri kreatif di Kota Semarang.
Semangat yang dibangun Impala Space menurut saya patut diapresiasi, karena itu artinya Impala Space juga membantu Presiden mendorong seribu teknopreneur dan developer sehinga hal ini sejalan dengan memaksimalkan potensi industri kreatif digital kita yang diperkirakan U$$ 130 miliar pada tahun 2020, itu artinya ada kantung-kantung teknopreneur dan developer dari Kota Semarang juga.
Ide menjadi Aksi
Pernah punya ide tapi bingung siapa yang akan diajak terlibat? Mungkin Impala Space bisa menjadi solusi buat anda di Kota Semarang yang ingin membangun bisnis atau aktivitas kolaborasi lainnya. Kesempatan untuk menambah jaringan sosial yang berwujud interaksi sosial ini mungkin bisa menjadi peluang kerja baru bagi anda untuk memperoleh tawaran bekerja sama dalam satu proyek baru.
Selain itu, ide tentu butuh pengetahuan atau skill untuk mempertajam agar bisa menjadi aksi. Impala Space juga terdapat event-event yang bisa diikuti oleh member yang salah satunya adalah kolaborasi dengan 1000 start up.