Lihat ke Halaman Asli

Inikah Caramu Guru?

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di dalam sebuah proses pembelajaran, pertama-tama seorang guru akan terlebih dahulu memperkenalkan diri dan latar belakang kehidupannya secara umum. Setelah guru tersebut memperkenalkan diri, guru tersebut juga akan menyuruh peserta didiknya untuk maju ke depan satu per satu dalam rangka memperkenalkan dirinya. Saat peserta didik memperkenalkan diri, seorang guru harus benar-benar memperhatikan tahap ini sehingga guru tersebut akan mampu mengenali wajah-wajah dari peserta didiknya karena peserta didik sangat senang apabila wajah dan namanya dapat dikenali oleh gurunya. Dengan lebih mengenal peserta didiknya, guru tersebut juga harus mampu mengetahui bagaimana karakteristik-karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing peserta didiknya yang beragam tersebut, serta mengetahui bagaimana perkembangan pola piker dari peserta didiknya. Debgan mengetahui karakteristi-karakteristik peserta didiknya, maka seorang guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi yang akan diajarkannya.

Dalam menyampaikan materi, tentu saja seorang guru harus menguasai metode-metode pembelajaran yang ada. Untuk dapat menggunakan berbagai macam metode tersebut, seorang guru harus dapat menyesuaikan metode yang digunakan dengan karakteristik dan perkembangan pola pikir peserta didik karena apabila seorang guru menggunakan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik dan pola pikir peserta didiknya, kemungkinan besar peserta didik akan sulit untuk memahami materi yang telah diberikan.

Karena itulah banyak dari para pendidik yang hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi saja. Mereka tidak menggunakan metode lain karena mereka takut kalau siswanya akan sulit memahami materi yang disampaikan. apa salahnya mencoba menerapkan metode-metode pembelajaran yang akan lebih membangun semangat peserta  peserta didik untuk menceri tahu. Kalau menurut saya, jika kita lihat dari perkembangan pola pikir peserta didik tingkat SLTA saat ini, menurut saya pemikiran mereka sudah cukup mampu umtuk dapat menerima materi dengan metode pembelajaran yang lebih kompleks dan didukung juga pekembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Seperti menugaskan peserta didik untuk melakukan penelitian kecil, menugaskan peserta didik untuk melakukan observasi atau wawancara, atau dengan menggunakan metode tanya jawab dan memberikan kebebasan peserta didik untuk mengeluarkan pendapatnya agar proses pembelajaran tersebut tidak monoton. Dapat juga dengan cara memberikan masalah-masalah terhadap peserta didik untuk dicari pemecahannya agar pserta didik dapat dengan mandiri mencari tahu.

Sehubungan dengan metode-metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam penyampaian materi, seorang guru juga harus mampu menguasai berbagai jenis media pembelajaran yang tersedia untuk penyampaian materi. Banyak para pendidik yang hanya menggunakan media buku dan dirinya sendiri (guru) sebagai media , pembelajaran . terkadang, hal itu terjadi karena kurangnya memadainya pasilitas yang tersedia seperti tidak tersedianya media elektronik seperti LCD, proyektor, Laptop, computer, audio dll. Bagaimana peserta didik bisa menggunakan laptop apabila peralatan yang dibutuhkan untuk praktik tidak tersedia.

Terkadang, ada juga pasilitasnya memadai akan tetapi kemampuan dari peserta didiknya kurang mampu menguasai multimedia yang disediakan. Seorang guru tidak harus hanya berpatokan terhadap buku saat mencari materi, seorang guru juga harus mampu memanfaatkan tekhnologi yang ada untuk mendapatkan materi yang akan diajarkan, sehingga pengetahuan dari guru tersebut akan menjadi semakin luas dan pengetahuan tersebut dapat tersalurkan dengan baik dan lancar kepada peserta didik.

Jadi, untuk menjadi seorang guru yang professional guru tersebut harus mampu menerapkan multi metode dan mampu memanfaatkan multimedia yang tersedia dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline