Beberapa waktu yang lalu warga manyar dan sekolah SMP di Manyar Tirtomulyo sempat viral dan ramai di Surabaya. Permasalah ini muncul karena warga yang menuntut iuran yang cukup besar kepada sekolah Petra.
Usut punya usut ternyata warga mengeluhkan kemacetan yang ditimbulkan oleh sekolah petra. Hal ini membuat kegiatan warga di sekitar juga ikut terganggu. Ramainya perselisihan ini juga dikarenakan warga yang meminta iuran dengan nominal yang cukup tinggi yaitu sebesar 32 juta.
Hal ini didengar oleh wakil walikota surabaya yang kerap dipanggil Cak ji. Cak ji langsung turun ke lapangan dam membantu mediasi untuk kedua belah pihak. Tetapi nihil karena kedua pihak sepakat untuk tidak menyetujui persyaratan dari kedua belah pihak.
Kemarin (06/08/2024) melalu instagram @surabayaterkini erik cahyadi selaku walikota surabaya membantu untuk menyelesaikan permasalah ini. Dalam postingan tersebut dijelaskan bahwa uang yang diminta itu digunakan untuk pembenahan fasilitas dan sekuriti.
Lalu untuk pengelolaan uang akan dikelola oleh sekolah petra di dampingi CSR dan untuk mengurangi maupun mengurai kemacetan sekolah perta akan bekerja sama dengan dishub.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H