Maraton tidak lagi sebagai kegiatan berolahraga semata untuk menjaga kebugaran tubuh, tapi saat ini menjadi bagian dari tren gaya hidup. Kegiatan olahraga lari ini kerap diadakan dalam berbagai event baik tingkat daerah, nasional hingga internasional.
Tren marathon tak semata bertujuan sebagai ajang untuk mempromosikan gaya hidup dalam menjaga kebugaran tubuh, tapi juga sebagai langkah menyadarkan pentingnya memiliki gaya hidup sehat.
Melihat orang menyelesaikan maraton sangat memotivasi. Banyak yang akhirnya tertarik untuk ikut serta dalam maraton karena olahraga ini mudah diikuti tanpa memerlukan biaya besar. Namun, meskipun terlihat sederhana, lari maraton sebenarnya cukup ekstrem lho!
Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman mengenai olahraga yang satu ini. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan bagi pemula :
1. Niat dan Tujuan
Tentu yang dibutuhkan pertamakali adalah niat terhadap olahraga tersebut. Apakah benar - benar tertarik dan mencoba untuk melakukan lari maraton. Setelah itu, baru menentukan tujuan yang ingin diraih dalam olahraga tersebut.
Apakah tujuan untuk keseriusan atau hanya sekedar ingin sebatas mencoba saja ? Sebab, hal ini agar tubuh tidak melampaui batas - batas kemampuan diri yang berisiko mengalami cedera.
Berdasarkan tujuan, baru kemudian menentukan target jarak yang sesuai dengan kemampuan diri. Untuk pemula ada baiknya memulai dari jarak tempuh 5 KM dulu. Lakukan secara bertahap dalam mengubah jarak tempuh.
Contoh selama 6 bulan dengan konsisten melakukan maraton 5 KM, kemudian baru ditingkatkan ke 10 KM. Dengan melakukan secara bertahap membuat tubuh mudah menyesuaikan dengan baik dan menghindari tubuh mengalami cedera.