Lihat ke Halaman Asli

Eka Herlina

Penulis lepas

Tak Usah Khawatir Kulit Wajah Keriput, Yuk Cari Tahu Cara Mencegahnya!

Diperbarui: 20 Desember 2023   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : freepik/freepik

Usia menua bukan faktor satu-satunya yang menyebabkan perubahan pada kulit, terjadinya penuaan dini juga dapat menimbulkan masalah kulit keriput.

Istilah penuaan dini dipahami bahwa dimana terjadinya penuaan pada kulit lebih cepat dari seharusnya. Masalah kulit mulai terlihat ada kerutan hingga menimbulkan keriput dianggap sebagai proses yang menandakan terjadinya penuaan. Faktor usia memang tak bisa dihindari, namun ini bukanlah satu-satu penyebab terjadinya perubahan struktur pada kulit. 

Selain menggunakan produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit wajah, sebenarnya ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya proses kulit keriput di wajah lebih awal. Tentunya dengan menghindari faktor-faktor penyebab terjadinya proses penuaan dini. 

Berikut cara mencegah terjadinya keriput di wajah:

Gunakan Tabir Surya

Sumber foto : freepik/racool_studio

Mengutip jurnal penelitian berjudul Anti-aging and Sunscreens : Paradigm Shift in Cosmetics (2019) memaparkan bahwa radiasi UV, baik itu UVA dan UVB yang menyinari bumi diserap oleh lapisan ozon dan mencapai permukaan bumi. UVA berkontribusi terhadap penuaan kulit dini dan kanker kulit, sementara itu UVB menyebabkan kulit terbakar.

Hampir 80% proses perubahan struktur wajah menjadi keriput disebabkan oleh paparan sinar matahari. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan tabir surya untuk melindungi berbagai macam radiasi UV.

Gunakan tabir surya minimal memiliki SPF 30 sepanjang siang hari dan jangan lupa mengulangi pemakaian setiap dua jam. Penggunaan tabir surya dapat meminimalkan efek dari radiasi UV yang berbahaya. 

Selain itu mencegah terjadinya kanker kulit. Sebab kasus kanker kulit berhubungan dengan paparan sinar UV matahari yang berbahaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline