Mycoplasma Pneumonia mengintai, jangan panik dulu !
Sempat heboh dengan lonjakan kasus Pneumonia ‘misterius’ yang terjadi di China beberapa waktu, ternyata bukanlah munculny bakteri atau virus baru. Melainkan disebabkan oleh bakteri mycoplasma pneumoniae sehingga disebut dengan mycoplasma Pneumonia yang sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Mycoplasma Pneumonia umumnya banyak menyerang anak-anak dan sudah terdeteksi kasusnya ada di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu beberapa waktu lalu. Mengutip laman website sehatnegeriku.kemkes.go.id, Dirjen Maxi menyampaikan bahwa ada 6 kasus Mycoplasma Pneumonia dan pernah dirawat di rumah. Ia juga memaparkan bahwa seluruh pasien yang terinfeksi adalah anak-anak berusia 3-12 tahun.
“Laporan dari rumah sakit, saat ini seluruh pasien telah sembuh, “ ujar Dirjen Maxi.
Mengutip postingan Profesor Dr Bimo Ario Tejo di akun Instagram pribadinya (@ba.tejo), Mycoplasma Pneumonia jarang menyebabkan penyakit parah sehingga juga disebut sebagai ‘walking pneumonia’, karena walaupun sakit masih bisa jalan-jalan.
Pneumonia jenis ini pada umumnya memiliki gejala ringan dan membuat pengidap biasanya masih tetap melakukan aktivitas seperti biasanya tanpa menyadari bahwa dirinya menderita penyakit tersebut. Hal tersebut tentu justru akan membuat lonjakan penularan terjadi. Penularan inilah yang perlu diwaspadai bagi setiap individu terutama orangtua. Yuk ketahui gejala Mycoplasma Pneumonia!
Gejala Mycoplasma Pneumonia
Gejala Mycoplasma Pneumonia bisa terbilang tidak terlalu berat atau ringan sehingga biasanya membuat penderita tidak menyadari bahwa terindikasi penyakit tersebut.
Mengutip informasi dari akun X dokter Paru Prof Erlina Burhan (@erlinaburhan), berikut gejala Mycoplasma Pneumonia yang perlu diketahui :
- Batuk bertahan beberapa minggu & bulan