Lihat ke Halaman Asli

Langit

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit

Ketika mendung berbicara

Awan berkumpul seakan mendengar kuasa-Nya dengan hikmat

Seorang anak kecil berlari membawa seutas tali dan layang-layangnya

Tanah bergemuruh

Kemudian retak membuka jalan untuk debu keluar dari liangnya

Sang ibu berlari menggendong anaknya

Tasbih-tasbih berserakan diatas tanah basah dekat masjid

Para ustad tak lagi berdoa

Para pendeta tak lagi berkotbah

Para biksu tak lagi bertapa di kuilnya

Dia menunjukkan kekuasaan-Nya

Tidak untuk mematikan

Tidak untuk memusnahkan

Tidak untuk menggolongkan

Tapi melihat seberapa besar para manusia peduli ketika semua berada di bawah-Nya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline