Sekolah Bank Sampah mengadakan lokakarya dan sosialisasi mengenai pengolahan sampah terutama kantong plastik, Selasa (26/8/2019), di Kelurahan Sungai Putri Kecamatan Telanai pura Kota Jambi. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 orang peserta, yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja di sekitar lokasi.
Kegiatan sosialisasi ini terdiri dari beberapa rangkain acara. Dimulai dengan kegiatan sosialisasi penanganan sampah yang disampaikan langsung oleh Adi Putra selaku ketua sekaligus pelopor berdirinya Sekolah Bank Sampah.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan kegiatan lokakarya mengolah sampah plastik menjadi kerajinan unik berupa bunga hias, aksesoris jilbab, hingga boneka. Terakhir, acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka terutama mengenai sampah." Kata Yudha Abmarza selaku penanggung jawab acara.
Selain mengadakan lokakarya dan sosialisasi, Sekolah Bank Sampah juga mengadakan pameran karya seni bernilai jual yang terbuat dari sampah. Karya-karya tersebut sangat beragam, mulai dari bunga dan boneka dari sampah plastik, hiasan gantung dari tempurung kelapa dan sedotan bekas, hingga vas bunga cantik dari paralon bekas. Beberapa karya unik ini sukses menarik perhatian warga sekitar terutama anak-anak.
"Dengan adanya acara ini, saya jadi tau kalau sampah itu bisa dijadikan kerajinan dan bisa dijual." Ujar Herawati beberapa saat usai mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Sekolah Bank Sampah sendiri merupakan sebuah lembaga sosial yang dipelopori oleh Adi Putra, seorang aktivis lingkungan yang merupakan alumni Universitas Jambi. Lembaga ini memfokuskan diri kepada edukasi penanganan dan memanfaatan limbah dan sampah terutama di Kota Jambi.
