Lihat ke Halaman Asli

Eka Dharma Saputra

Kompasioner - ASN - Veterinarian

Beginilah Cara Orang Bali Mengetahui Karakter Seekor Anak Anjing dari Sebatang Lidi

Diperbarui: 29 Desember 2024   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar anak anjing | Sumber: unsplash.com/Chris Arthur-Collins 

Taukah kamu, orang Bali memiliki sebuah cara untuk mengetahui karakter anjing hanya menggunakan sebatang lidi dan sebuah perhitungan sederhana?

Masih teringat jelas dalam benak saya kejadian beberapa dekade yang lalu. Waktu itu saya masih duduk di bangku sekolah dasar.

Setiap kami memutuskan untuk memelihara anjing baru, kakek dan nenek saya selalu melakukan sebuah ritual.

Eits, jangan salah ini bukan sembarang ritual yang perlu aneka rupa sesajen. Cukup dengan sebatang lidi.

Sebuah ritual "mengukur" anjing untuk mengetahui karakter anak anjing tersebut. Hasil dari pengukuran tersebut menentukan apakah anjing tersebut akan kami pelihara atau tidak.

Jika sebagian besar orang memilih seekor anak anjing hanya berdasarkan intuisi atau wajah imutnya, masyarakat Bali memiliki sebuah tradisi kuno yang diterapkan secara turun menurun dalam memilih anjing yang akan dipelihara.

Sumber tradisi ini adalah Lontar Sarcan Asu yang saat ini disimpan di Gedong Kirtya, Singaraja. Lontar ini membahas tentang berbagai karakter anjing dan juga ciri-ciri fisik anjing memiliki "tuah" tertentu.

Dulu ketika ingin memelihara anjing, kami akan meminta seekor anak anjing dari kerabat ataupun tetangga yang memiliki anak anjing. Kakek saya akan mengukur anak anjing tersebut berdasarkan perhitungan Paksa, Jaya, Guna, Ketek, Kiul.

Caranya adalah sebagai berikut:

Pertama-tama, siapkan sebatang lidi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline