Lihat ke Halaman Asli

Anak Aktif dan Hiperaktif

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Anak aktif selalu tahu tujuannya bergerak, sedangkan anak yang hiperaktif perilakunya tidak bertujuan . terkadang orang tua salah menilai anak yang sangat aktif dan hiperaktif, padahal keduanya berbeda.

Cara menangani atau mengarahkan anak yang sangat aktif

1.Latihkan kefokusan anak

Jangan berikan tekanan kepada anak , perlakukan anak dengan hangat dan sabar tapi konsisten dan tegas dalam menerapkannorma dan tugas.

2.Bangkitkan kepercayaan diri anak

Misalnya memberikan pujian bila anak makan dengan tertib dan belajar dengan baik. Tujuannya untuk meningkatkan rasa percaya diri anak

3.Belajar 4 mata bersama guru atau orang tua

Anak yang sangat aktif terkadang susah untuk menerima pelajaran jika sedang bersama teman-temannya. Kefokusannya kurang terhadap pelajaran padahal anak tersebut berminat untuk belajar. Tapi, yang akan terfikirkan rasa malu dan ingin bermain. Karena dari itu, agar anak dapat belajar dengan baik, belajar 4 mata bersama guru privat atau orang tua, agar anak tersebut dapat sepenuhnya berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diberikan.

Anak yang aktif memerlukan perhatian ekstra dan sebagai orang tua dituntut untuk ekstra sabar dalam mengarahkan anak agar tersalur bakatnya dan kreaktifitas mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline