Lihat ke Halaman Asli

Kapal Ternak dan Menimbang Swasembada

Diperbarui: 15 Februari 2016   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kementerian Pertanian rencananya akan menyiapkan kembali 5 kapal ternak tambahan dan berarti akan mendistribusikan ternak sapi ketitik permintaan (baca: Setelah KM Camara Nusantara I, Kemenhub Siapkan 5 Kapal Ternak Baru).

kalau kita hitung setiap kapal membawa 500 ekor ternak, berarti ada 3.000 ekor dibawa sekali jalan. bila diperlukan waktu 10 hari pp., maka dalam sebulan ada 9.000 ekor ternak yang akan dibawa atau 108.000 ekor ternak setiap tahun.

108.000 ekor setiap tahun, berarti harus ada kelahiran sebanyak 216.000 kali (prosentase jantan : betina = 50 50) setahun, bila jarak beranak 1,5 tahun, jumlah kelahiran ternak yang diperlukan sebanyak 324.000 kali. Bila umur ternak yang siap dipotong selama 2 tahun, maka diperlukan 648.000 kelahiran setiap tahun

Untuk memberanakkan 648.000 kali, perlu ada betina yang dikawinkan sebanyak 54.000ekor setiap bulan = 1.800 ekor setiap hari.
distribusi 108.000 ekor ternak setiap tahun akan membawa 21.600.000 kg daging, sementara kebutuhan Indonesia akan daging sebanyak : 640.000.000 kg (data 2015), sehingga distribusi ternak baru mencukupi 3.4% kebutuhan nasional.

Untuk mencapai Swasembada Daging sapi, diperlukan 19.058.823 ekor indukan, selain pasokan daging yang aman, juga akan diperoleh bakalan indukan yang akan menggantikan indukan yang sudah tua atau mengalami gangguan reproduksi atau sakit

mari Swasembada Daging Sapi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline