Lihat ke Halaman Asli

Ayo Bebenah Meski Terlambat Sekalipun

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

akhirnya para pedagang sapi berteriak dan mereka semuanya berhenti berjualan, semuanya??? ternyata dari 45 peadangan, masih ada 2 pedagang yang berjualan.  Permasalahan yang terjadi, harga beli daging di tingkat peternak sudah mahal, memang demikian yang terjadi, saat ini harga beli ternak sapi terus stabil, stabil tinggi maksudnya. Saat ini di Jawa Tengah, kisaran harga beli Rp 32.000 per kilogram bobot hidup.  Jawa Timur sudah menolak penjualan ternak sapi potong <400kg keluar Jawa Timur.  sementara di jakarta sudah mulai masuk di kisaran harga Rp 36.000 per kg bobot badan, mungkin sudah lebih.

http://news.detik.com/read/2012/11/16/143239/2092800/10/harga-daging-sapi-terus-naik-pasokan-ke-pasar-kramat-jati-dihentikan

akibatnya, harga karkas juga semakin meningkat dan daya beli yang relatif stabil kembali tidak menjangkau harga yang ditawarkan, akhirnya banyak pembeli tidak kuasa membeli daging.

seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya :

http://www.ekabees.blogspot.com/2012/11/daging-sapi-lokal-akan-tinggal-kenangan.html

http://www.ekabees.blogspot.com/2011/06/aussie-stop-ekspor-sapi-sebuah.html

http://www.ekabees.blogspot.com/2010/12/potensi-itu-masih-ada-mengulik-serba.html

permasalahan permintaan - penawaran daging sapi selalu seperti ini dari tahun ketahun, hanya saja gejolak yang kita temui semakin lama semakin besar.

janganlah dahulu kita bicarakan daging pengganti daging sapi, itu namanya lari dari masalah dan masalah daging sapi tiada akan pernah berakhir.  Mari kita bicara tentang program pemerintah yang tentunya perlu dikaji, tapi siapa mau mengkaji??

seolah menutupi keadaan, kondisi ini dibiarkan mengambang dan diharapkan akan menemui titik solusi yang sebenarnya tambahan kedalaman kuburan persapian nasional.

sudahlah, mari bebenah :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline