Lihat ke Halaman Asli

Eka Ayu Puji Lestari

Pejuang Toga šŸ‘©ā€šŸŽ“

Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme dan Tokoh Pemikirannya

Diperbarui: 26 Mei 2020 Ā  08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

BismillahirrahmanirrahimĀ 

Assalamualaikum wr wb

Saya disini akan menjelaskan tentang pengertian filsafat pendidikan rekonstruksionisme, dan tokoh aliran Filsafat Pendidikan rekonstruksionisme yaitu Caroline Pratt, George count, Paulo freire.Ā 

Pengertian Filsafat Pendidikan rekonstruksionisme

Filsafat memiliki keterkaitan dalam setiap aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. Filsafat memiliki tujuan untuk dapat memecahkan masalah-masalah kehidupan yang muncul.Ā 

Filsafat Pendidikan rekonstruksionisme ialah salah satu aliran pendidikan yang sangat modern, aliran ini mengemukakan pendapatnya bahwa tugas penyelamatan dunia merupakan tugas umat manusia atau paksa, maka oleh karena itu sangat diperlukan tentang pembinaan kembali daya intelektual dan spiritual yang sehat melalui suatu pendidikan yang tepat atas nilai dan norma untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang/ berikutnya, sehingga terbentuk menjadi dunia baru dalam pengawasan dunia umat manusia. Pendidikan modern rekonstruksionisme ini berisi tentang Ā mata pelajaran yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat masa depan seperti sosial, ekonomi, dan politik yang dihadapi manusia.Ā 

Tokoh filsafat pendidikan rekonstruksionisme

Ā° Caroline PrattĀ 

Ia mengemukakan ide-ide tentang sesuatu yang memberikan anak-anak kesempatan untuk mewakili dunia mereka, sehingga dapat menjadi bahan dasar sekolah di Amerika serikat. Ia mengemukakan pendapat mengenai nilai yang bisa dibilang nilai tentang nilai yang ada di lingkungan sekolah. Ā 

Ā° George countĀ 

Ia merupakan tokoh utama dalam pendidikan, terutama dalam tokoh yang dapat berpengaruh dalam pendidikan Amerika, ia berkeinginan membangun masyarakat baru yang pantas dan adil dan sarana belajar bagi masyarakat. Pemikirannya adalah ketika suatu pendidikan secara historis digunakan sebagai alat untuk memperkenalkan masyarakat terhadap tradisi budaya dan kondisi sosial yang dapat diubah oleh sains modern, Teknologi dan industri dimana suatu pendidikan digunakan sebagai kekuatan positif bagi penyusunan pola budaya baru dan menghilangkan kejahatan masyarakat.Ā 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline