Lihat ke Halaman Asli

Eka Ayu Puji Lestari

Pejuang Toga 👩‍🎓

Pengertian Filsafat Realisme dan Tokoh Aliran Realisme

Diperbarui: 15 Juni 2021   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian Filsafat Realisme dan Tokoh Aliran Realisme. | Kompas

Bismillahirrahmanirrahim

Pengertian Filsafat Realisme ialah pandangan bahwa objek-objek indera adalah real dan berada sendiri tanpa di sandarkan, tanpa pengetahuan lain atau kesadaran akal. 

Realisme merupakan salah satu pemikiran aliran klasik yang di sandarkan kepada aries toteles yang memandang dunia dalam tema material. Realisme berpandangan bahwa hakikat realitas ialah fisik dan juga ruh yang bersifat hal fisik dan rohani (dualitas).

Baca juga: Filsafat Timur dan Barat, Antara Moral dan Rasionalitas

Pengetahuan di dalam dunia pendidikan tidak hanya terletak pada objek saja tetapi juga pada subjeknya. Pada prinsipnya realisme memandang hakikat wujud/nyata/realitas terdiri atas dunia fisik dan rohani (dualitas). Realisme di dalam dunia pendidikan memiliki prinsip dan tujuan untuk memberikan perhatian kepada peserta didik yang apa adanya, untuk menyesuaikan hidup dan tanggung jawab sosial. 

Baca juga: Menjadi Manusia Tangguh dengan Filsafat Teras

Realisme sangat memandang dalam sebuah pendidikan, karna realisme sendiri memiliki memiliki tujuan didalam pendidikan yaitu dengan mengembangkan kemampuan intelektual, dan ingin memfokuskan pendidikan pada pencarian kebenaran melalui persamaan terhadap dunia fisik atau informasi yang berubah-ubah. Agar dapat mengatasi situasi terkini dengan membekali kemampuan agar dapat memecahkan masalah yang ada saat ini. 

Baca juga: Filsafat Kant

Implikasi dalam filsafat pendidikan ialah halnya seperti setiap manusia memiliki identitas tersendiri dan memiliki bakat tersendiri yang sudah di tentukan. 

Tokoh Aliran Realisme  

° Johan Amos memiliki pemikiran tokoh terhadap pendidikan, dan dapat di golongkan pada realisme religius yaitu tentang manusia harus berusaha untuk mencapai dua tujuan antara keselamatan dan kebahagiaan, dan juga keadaan kehidupan yang sejahtera. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline