Melihat lingkungan sekitar saya dengan banyaknya orangtua yang masih cuek terhadap pendidikan anak-anak mereka membuat saya merasa begitu sedih. Bagaimana tidak, putera/puteri mereka sudah memasuki bangku Sekolah Dasar dan mereka masih belum bisa membaca dengan baik.
Menggabungkan satu kata dengan kata yang lainnya mereka masih tidak mengerti bagaimana caranya. Melihat para orangtua kalang kabut, malah membuat saya heran dan justru merasa kasihan terhadap anak-anak mereka yang tertinggal dari teman-teman lainnya.
Mendidik anak sejak dini merupakan hal mendasar yang perlu dilakukan para orangtua agar anak-anak mereka tidak terbebani dengan tugas sekolah dasar yang sudan mulai menumpuk. Karena membaca merupakan kunci dari pendidikan.
Minimal seseorang harus bisa membaca agar tidak mudah dibodohi oleh orang lain. Membaca merupakan hal penting yang harus dikenalkan sejak dini dan dibiasakan untuk mengeja kata demi kata.
Karena tidak semua anak cepat tanggap. Kemampuan yang dimiliki setiap anak pasti berbeda-beda. Untuk itu kita sebagai orangtua harus memahami potensi anak sejak dini. Agar kelak mereka tidak merasa terbebani dengan pendidikan dan ujung-ujungnya pasti mereka akan mudah merasa bosan dengan belajar.
Jika sedari dini mereka sudah merasa bosan dengan belajar, maka dikedepannya mereka akan sulit untuk menerima materi-materi yang diberikan para guru kepada mereka dan menyebabkan mereka bolos sekolah, tawuran, dan lain hal negatif yang besar kemungkinannya akan terjadi.
Sesuai dengan apa yang sedang saya lakukan belakangan ini adalah bagaimana caranya saya mengajarkan mereka yang tertinggal membaca dapat dengan cepat dan menyenangkan, belajar membaca mulai dari huruf-huruf yang sudah mulai sulit untuk disatukan menjadi sebuah kata bahkan kalimat karena terlalu panjang.
Terlebih, mudahnya merasa bosan dengan tugas sekolah yang pasti dikirimkan ke media komunikasi melalui tulisan. Tidak bisa membaca berarti tidak dapat mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh para guru.
Lalu apa yang para orangtua lakukan jika sudah terjadi seperti itu?
Sesuai apa yang saya alami, para orangtua kemudian akan mencari jalan pintas untuk anak-anak merka. Para orangtua sekarang merasa kalang kabut dengan tugas sekolah yang diberikan oleh guru disekoalh dan anak mereka yang masih belum bisa membaca, mengakibatkan mereka memilih untuk mencari guru les privat untuk anak-anak mereka.
Coba lihat! Ekonomi saat ini sedang krisis, seharusnya dapat membantu mereka untuk membeli keperluan pokok rumah malah untuk membayar guru les untuk anak mereka hanya karena perihal tidak bisa membaca.