Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah dan terletak agak ke kiri dari rongga dada.Jantung adalah otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di rongga dada di belakang tulang dada.Struktur jantung mengarah ke bawah dan agak miring ke kiri, massanya kira-kira 300 gram dan seukuran kepalan tangan.
Hampir seluruh bagian jantung tertutup oleh paru-paru, serta ditutupi oleh selaput ganda yang disebut perikardium, yang tertempel pada diafragma.
Lapisan pertama sangat erat kaitannya dengan jantung, sedangkan lapisan luar lebih longgar dan berair untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh akibat kerja jantung yang terus menerus memompa.
Jantung tertahan oleh pembuluh darah yang melapisi daerah planar/datar jantung, seperti pangkal dan samping.
Jantung mempunyai empat ruang, dua ruang atrium (serambi) berdinding tipis dan dua ruang ventrikel (bilik).
Infark Miokard Akut Penyakit jantung, terutama penyakit akibat penyempitan pembuluh darah jantung (osteoartritis/arteri koroner) (bukan penyakit jantung bawaan), cenderung menjadi penyebab kematian utama di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Penyakit jantung lebih sering terjadi pada orang berusia 45 hingga 55 tahun, biasanya sekitar 4% di negara berpendapatan tinggi dan 42% di negara berpendapatan rendah
Penyakit jantung koroner banyak terjadi pada orang dewasa (Riskesdas, 2013).
Yang paling utama adalah mereka yang berusia di atas 25 tahun.
Berikut beberapa cara menjaga kesehatan jantung yang sebaiknya dilakukan setiap hari:
1. Makan makanan yang enak dan bergizi.
2. Berhenti merokok.
3. Olahraga teratur.
4. Menjaga tekanan darah Faktor risiko utama penyakit jantung koroner.
Cara mengendalikan hipertensi/ tekanan darah tinggi :
a. Menjaga berat badan dan lingkar pinggang tetap ideal. Berat badan berlebih dapat menyebabkan gangguan pernapasan (sleep apnea) saat tidur.Kondisi inilah yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
b. Olahraga Aktif dan Aktivitas Fisik Olah raga 150 menit per minggu, atau olah raga 30 menit setiap hari, dapat menurunkan tekanan darah kurang lebih 5 sampai 8 mmHg.
c. Mengonsumsi Makanan Sehat Sebaiknya mulai mengonsumsi makanan sehat seperti nasi merah, roti gandum, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.
d. Berhenti Merokok Berhenti merokok juga meningkatkan kualitas kesehatan Anda secara keseluruhan.Termasuk mengurangi risiko penyakit berbahaya seperti jantung, stroke, dan kanker.
e. Konsumsi kafein dengan bijak Kafein terdapat pada kopi, teh, coklat, dll
Kafein terbukti meningkatkan tekanan darah hingga 10 mmHg pada orang yang belum terbiasa.
f. Mengurangi stres.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H