Lihat ke Halaman Asli

Menjelma

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemanakah arti sebuah rindu? jika hati tak merasa
kemanakah diri bertepi ? jika tak ada huni tuk singgahi
sesaat datang ku lalui dengan senyum penuh asa
lalu berkelebat pergi menjauh dan tak kembali...Ada hati, namun semua percuma tak terasa
gelapnya dikaki sunyi, ku nyalakan setitik api di singgasana
yang setidaknya mampu menyinari terang
dan waktu tak kan berhenti lama dan berlalu senggang...Setiba kau hadir kembali, tak tahu apa yang sebenarnya terjadi
mata sendu seakan titian air mata, namun tidak .. aku hanya larut dalam
kebingungan yang datang menghampiri saat kau kembali
dan seakan kau mengabaikan kehadiran dan rasaku yang telah karam...Sungguh .. tiada lagi yang kuingin dari dirimu, enyahlah dan berlalu untuk selamanya
ku tak pernah berfikir sedalam asaku yang ku ingin, karna rasaku telah menjelma resah
menjadi cahaya aksara yang tersembunyi dalam tiap baitnya
sendiri merajai pena dikeheningan malam, menjelma abadi menjadi satu kisah

*********




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline