Lihat ke Halaman Asli

Panduan Teknik Dispute Irational Belief System

Diperbarui: 9 November 2024   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya Eka Fitri Decintasari dengan teman-teman saya yakni Novandri, Maulidin Naimatur Rosyidah, Devi Putri Lestari menyusun panduan ini sebagai tugas dari mata kuliah praktikum konseling cognitive behavior yang diampuh oleh dosen bapak Dr. Bakhruddin All Habsyi,M.Pd.

KONSEP DASAR TEKNIK DIBS

Dispute irrational belief system merupakan teknik yang digunakan konselor untuk mengkonfrontasi keyakinan irasional serta kekhawatiran konseli, juga meniadakan depresi, stres dan serangan kepanikan yang dialami konseli. Melalui teknik dispute irrational belief system, konselor berusaha membantu konseli mengubah keyakinan irasionalnya menjadi rasional, melalui penerapan teknik dispute irrational belief.  

Dalam proses konseling diharapkan konseli dapat mematahkan pemikirannya selama ini yang tidak rasional dan membangun filosofi hidup baru melalui proses berpikir baru yang lebih rasional (Soedarmadji, 2012).

Teknik dispute irrational belief yang digunakan dalam pendekatan rational emotive behavior therapy atau REBT memberikan bantuan kepada konseli untuk mengidentifikasi dan mengubah keyakinan irasional yang diyakini, secara terstruktur dan sistematis karena keyakinan konseli yang tidak rasional tersebut dapat menyebabkan atau memunculkan perilaku-perilaku maladaptif.

Disputing atau penolakan dilakukan terhadap sistem kepercayaan irasional konseli atau cara berpikirnya yang melebih-lebihkan dan mengganggu perasaan yang menjadikan dispute irrational belief system ini menjadi bagian penting. 

Albert Ellis menyatakan bahwa emosi dan perilaku yang tidak sehat seringkali berasal dari keyakinan irasional. Dalam proses konseling yang dilakukan, konseli diajarkan untuk mengenali pola berpikirnya yang tidak rasional serta cara menentang dan mengubah pola berpikirnya tersebut (Murpratiwi, R. E. 2016).

Teknik disputing digunakan konselor dengan mengajukan pertanyaan kritis dan logis untuk menentang keyakinan irasional konseli, dalam penerapannya konselor mungkin bertanya "apakah ada bukti bahwa nilai buruk ini menentukan kesuksesanmu di masa depan?" konseli diajak untuk melihat bahwa pemikiran yang ia yakini tidak berdasarkan fakta bahkan seringkali berlebihan atau tidak realistis (Sinta, N., et al. 2018)

 

TUJUAN TEKNIK DIBS

(Slamet & Surakarta, 2014) mengemukakan tujuan cognitive disputation dalam pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy ialah untuk menyerang dan mengkonfrontasi pemikiran irasional konseli yang diharapkan dapat meminimalisir dan meniadakan stress, depresi, dan kepanikan dalam diri konseli seperti yang terjadi sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline