Lihat ke Halaman Asli

Analisa Permasalahan UMKM di Masa Pandemi Covid-19 "Warung Bakso Sederhana Mak Is"

Diperbarui: 9 September 2021   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Nama : Eka Safira Nur Anggraeni

Nim : 210502110047

Prodi : Akuntansi

Analisa Permasalahan UMKM Dimasa Pandemi Covid-19

" Warung Bakso Sederhana Mak. Is"

Umkm atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah salah satu program yang diresmikan oleh pemerintah yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. UMKM sangat berpengaruh pada perekonomian diIndonesia, UMKM juga menjadi penyumbang terbesar ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi pada tahun 1998. Dimana pada tahun tersebut perusahaan-perusahaan besar dalam keaadan terpuruk namun UMKM masih dapat berjalan sebagai roda perekonomian. UMKM juga menjadi penyumbang PDB terbesar. Oleh karena itu pada tahun 2008 UMKM diresmikan dan disoroti lebih oleh pemerintah. Dengan adanya UMKM ini sangat membantu para pengusaha-pengusaha menengah dan kecil dalam mengembangkan produksi mereka serta memunculkan inovasi-inovasi baru.

Namun adanya pandemi covid 19 ini sangat mempengaruhi usaha-usaha meraka baik disektor makan-minum, pariwisata atau lainnya. Yang terpengaruh besar adanya covid 19 ini adalah UMKM disektor perdagangan makan-minum cepat saji apalagi warung-warung kecil, pedagang kaki lima dan lainnya.

Salah satu contoh UMKM yang terkena dampak covid 19 ini adalah UMKM milik warung bakso sederhana Mak.Is, yang berlokasikan di Jl. Ki Hajar Dewantoro, Sekoto, Kec. Pare, Kediri, Jawa Timur 64223. Pandemi Covid 19 ini menyebabkan penjualan oleh warung mak.Is ini mengalami penurunan yang signifikan dan membuat pedagang menjadi resah. Selain itu diadanya PPKM ini memperparah keadaan bahkan penjual disekitarnya memutuskan menutup dan memutuskan untuk berhenti berjualan karena sepinya pelanggan. Dari hasil wawancara saya dengan pemilik warung bakso sederhana ini beliau mengatakan bahwasanya PPKM ini sangat memparuhi pendapatan beliau dimana diharuskannya penutupan warung harus berada di jam 21.00 ini lebih awal dari biasanya karena biasanya warung Mak.is ini buka smapai jam 22.00 atau 23.00 yang mana biasanya pengunjung yang datang adalah sekelompok anak muda yang ingin menongkrong atau sekedar bercengkrama dengan minum kopi, pemilik mengatakan" pendapatan saya sekarang sangat mengalami penurunan karena PPKM ini waktu kemarin pandemic ini masih alhamdulilah tapi karena ppkm ini saya harus mengurangi produksi saya, yang biasanya 2-4 kg daging selep untuk bakso sekarang cuman bisa 1-2 kg saja" 08 September 2021 pukul 10.00 wib.

Dengan adanya pandemic covid 19 ini mau tidak mau kita harus berada dirumah dan membatasi untuk keluar rumah, namun bukan berarti menghalangi kita untuk tetap dapat produktif apalagi dalam sektor pendapatan. Kita yang hidup diserba digital ini harus dan sangat diperlukan untuk menggunkan teknologi dalam kegiatan sehari-hari. Selain sebagai kebutuhan kita harus dapat memanfaatkan gadget untuk dapat menghasilkan pendapatan, salah satu contohnya adalah perdagangan online. Perdagangan online menjadi alternatif baru dimasa pandemic ini yang digeluti oleh pengusahan-pengusaha utamanya anak-anak muda yang menciptakan inovasi baru sebagai trobosan bahwa pandemic ini tidak membatasi kita dalam berkarya.

Contoh inovasi UMKM yang dikembangkan oleh anak muda adalah:

Inovasi tanaman hidroponik atau tanaman yang memanfaatkan lahan kecil dan menggunkan pipa bekas sebagai pengganti tanah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline