Pengajaran sejarah sering kali menghadapi tantangan dalam hal menarik minat peserta didik dan membuat materi yang diajarkan relevan dan mudah dipahami. Salah satu cara inovatif untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan interaktif, seperti scrapbook.
Pengalaman menggunakan scrapbook dalam mengajarkan materi "Indonesia Masa Reformasi" di SMK Negeri 8 Malang telah menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan minat dan pemahaman peserta didik terhadap periode penting dalam sejarah Indonesia ini.
Konsep dan Persiapan Scrapbook
Scrapbook adalah sebuah media pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mengumpulkan, menyusun, dan mempresentasikan informasi secara visual dan kreatif. Dalam konteks materi "Indonesia Masa Reformasi", scrapbook dapat digunakan untuk menggabungkan teks, gambar, potongan artikel, dan elemen dekoratif lainnya yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting, tokoh-tokoh kunci, serta perubahan sosial dan politik yang terjadi selama periode reformasi.
Persiapan penggunaan scrapbook sebagai media pembelajaran dimulai dengan menyusun rencana pembelajaran yang terstruktur. Mahasiswa asistensi mengajar membantu peserta didik menyiapkan materi referensi yang mencakup berbagai sumber, seperti buku sejarah, artikel jurnal, berita dari masa reformasi, dan gambar-gambar dokumentasi. Selain itu, disediakan juga berbagai alat dan bahan untuk membuat scrapbook, seperti kertas warna, gunting, lem, stiker, dan alat tulis dekoratif.
Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dengan media scrapbook diawali dengan pemberian pengantar mengenai "Indonesia Masa Reformasi". Mahasiswa asistensi mengajar menjelaskan secara garis besar peristiwa-peristiwa penting yang terjadi, seperti jatuhnya rezim Orde Baru, krisis moneter, dan munculnya gerakan reformasi. Setelah itu, peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok kecil dan diberikan topik spesifik yang harus mereka teliti dan presentasikan melalui scrapbook.
Setiap kelompok diminta untuk mencari informasi terkait topik mereka, baik dari materi yang telah disediakan maupun dari pencarian mandiri di perpustakaan atau internet.
Peserta didik kemudian mulai membuat scrapbook mereka dengan memasukkan informasi yang ditemukan dalam bentuk teks ringkas, gambar, dan elemen dekoratif lainnya. Proses ini mendorong peserta didik untuk bekerja sama dalam kelompok, berbagi tugas, dan mengembangkan keterampilan riset serta kreativitas mereka.