Lihat ke Halaman Asli

Ilana Rue

Freelancer

Pacarku Ternyata .....

Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wattpad.com/ilana_rue

Author's POV

"Sayang, hari ini kita batalin aja ya rencana pergi ke Danau Cermin. Badanku lagi ga enak." Ucap seorang wanita bernama Lana pada panggilan telepon.

"Yah, By. Reservasi hotelnya batal dong? Ya udah deh. Tapi baby ga kenapa-napa kan? Mau aku temenin ga di rumah?" Tawar Juan. Intonasi Juan sarat akan kekecewaan, namun mana bisa ia egois mendengar pacar tercintanya sakit.

"J, stop, don't call me baby. Berapa kali aku bilang. Dan kamu ga perlu ke rumah, aku bisa merawat diri sendiri kok. Thanks." Lana menolak lagi tawaran Juan. Membuat sudut hati Juan berkedut lagi.

"Okay fine. Sorry for calling you baby. Ya udah. Nanti kalau ada apa-apa, bilang ya!" Juan memanyunkan bibirnya, kesal selalu ditolak kebaikannya oleh sang pacar.

"Deal. Bye." Panggilan terputus begitu saja. Meninggalkan Juan dengan keputusasaan. Ia khawatir, tetapi pacarnya tidak butuh dikhawatirkan.

Juan mendudukkan diri pada sofa di dalam kamarnya. Ia batalkan reservasi hotel yang sudah ia pesan satu minggu lalu. Niat hati berlibur romantis dengan kesayangan, malah kini harus bersanding dengan keheningan. Putus asa karena bingung harus apa, ia buka saja galeri ponselnya. Menampilkan barisan foto Lana dan dirinya.

Ingatan Juan kembali ke satu tahun lalu, di pertemuan pertamanya dengan Lana. Kala itu, Juan hanyalah seorang perantau yang juga mahasiswa sebuah Universitas di daerah Samarinda. Bermodalkan tampang dan koneksi, ia mendaftar magang di sebuah perusahaan swasta asing sebagai Junior Accounting Staff dimana Lana juga menjadi salah satu staff di departemen tersebut.

Umumnya, baik pria terlebih wanita, akan langsung tertarik pada visual Juan. Namun tidak dengan staf yang ditunjuk untuk jadi mentornya yaitu Lana. Tak sedikitpun ia melirik Juan. Tak ada basa-basi, tak ada hahahihi, terlalu dingin sambutan yang ia terima dari seniornya tersebut.

Namun yang sangat pasti, Juan sempat terpukau saat diperkenalkan pertama kali dengan gadis itu. Juan tak bisa menjelaskan, seolah medan magnet bergerak di sekitarnya. Lambat laun, Juan makin tertarik pada pesona yang dipancarkan Lana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline