Lihat ke Halaman Asli

Wawasan Kebhinekaan Global

Diperbarui: 22 Januari 2024   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

pada hari minggu tanggal 20 januari 2024 kita mengikuti diklat WKG bersama dengan dosen dari Perguruan Tinggi Negeri yaitu UM ( UNIVERSITAS NEGERI MALANG) 

1. Dunia yang Berwarna Tentang Kebhinekaan Global

  jika manusia di dunia hanya boleh tinggal di tempat asalnya, tidak boleh ada migrasi apa yang akan terjadi?

Tidak akan ada perkembangan dan mempunyai pengetahuan yang sempit. Tidak akan ada warna dalam hidup kita.

Apa yang disebut penduduk asli? Apakah yang lahir di tempat itu?

Penduduk asli adalah masyarakat yang merupakan keturunan penduduk awal dari suatu tempat, dan telah membangun kebudayaannya di tempat tersebut dengan status asli (indigenous) sebagai kelompok etnis yang bukan pendatang dari daerah lainnya. Penduduk asli tidak selalu sama dengan yang lahir di tempat itu, karena bisa saja ada orang yang lahir di suatu tempat tetapi memiliki leluhur dari tempat lain.  

Meningkatnya globalisasi dan interkoneksi antara negara-negara di seluruh dunia telah memunculkan kebutuhan yang lebih besar untuk memahami dan menghargai keragaman budaya, agama, Bahasa, dan kepercayaan yang ada di masyarakat global. Salah satu cara untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi ini adalah melalui kegiatan wawasan kebinekaan global yang dimulai dari sekolah tempat mahasiswa mengabdi.

2. Negeri Penuh Harmoni Tentang Kebhinekaan Indonesia.

 Mengapa setiap suku sulit mencapai tujuannya?

Setiap situasi memiliki konteks uniknya sendiri, dan faktor-faktor ini mungkin saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Mencapai tujuan bersama seringkali memerlukan kolaborasi, dialog, dan upaya bersama antar suku dan pihak terkait. Melibatkan seluruh komunitas dan menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi kesulitan tersebut.

Sejarah Konflik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline