Lihat ke Halaman Asli

Eka MP

Penulis - Blogger

Tong Tong Prek dan Bubur Pacar Cina Tradisi Sahur di Rumah Nenek

Diperbarui: 1 Mei 2021   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Pribadi

Waktu kecil saat Ramadhan bertepatan dengan liburan sekolah. Biasanya kami akan dikirim ke kampung nenek di Pemalang, Jawa Tengah. 

Seperti kebanyakan anak-anak bangun sahur merupakan tantangan terberat. Terlebih saat liburan di siang hari kami bermain tak kenal lelah. 

Tidur di Kamar Depan

Nenek menempatkan kami di kamar tidur paling depan yang jendelanya langsung menghadap jalan raya. 

Rumah nenek terletak di pinggir jalan. Meski di kota kecil tapi jalan di depan rumah nenek ramai dilalui kendaraan.

Kejutan di Malam Buta

Saat sedang dibuai mimpi tiba-tiba kami dikejutkan oleh suara berisik yang berasal dari jalan raya. 

Suara berbagai alat dipukul dengan keras diiringi teriakan anak-anak, "Sahur... Sahur…" 

Masih dalam keadaan belum sadar sepenuhnya saya duduk di kasur dan mendengarkan suara berisik yang kian menjauh. 

Suasana kembali hening. Setelah keterkejutan hilang kami pun kembali tertidur.

Rupanya tak lama suara berisik itu kembali lagi. Sekali lagi kami terkejut dan kali ini tak bisa kembali tidur. Cukuplah sudah dua kali mendapat serangan kejut.

Dengan langkah gontai kami keluar kamar menuju ruang makan. Masih dengan terkantuk-kantuk menghadap sepiring nasi dan lauk pauknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline