Lihat ke Halaman Asli

Eka MP

Penulis - Blogger

Bukber Virtual Bisa Sih, Tapi Ribet

Diperbarui: 26 April 2021   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Pribadi

Sejak negara kita dinyatakan dalam masa pandemi nyaris semua aktivitas yang semula dilakukan secara langsung di lapangan beralih menjadi secara virtual. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran virus covid-19. Dengan berkurangnya orang berkerumun perpindahan virus diharapkan dapat diminimalisasi.

Aktivitas di luar rumah dibatasi. Hal-hal yang tidak urgent sebaiknya ditunda sehingga menghindari kerumunan di ruang publik. Efeknya orang-orang yang semula berkumpul secara langsung beralih menjadi secara virtual. 

Bekerja dari rumah, sekolah pun dari rumah. Bahkan lomba masak pun yang membutuhkan uji rasa belakangan ini marak dilakukan secara virtual. 

Apa itu Bukber Virtual?

Memasuki bulan Ramadhan di masa (masih) pandemi muncul istilah Bukber Virtual atau buka bersama secara daring. 

Buka bersama yang biasanya dilakukan dengan cara berkumpul di suatu tempat lalu saat adzan Maghrib tiba membatalkan puasa hari itu. Duduk di satu meja atau berada di suatu ruangan yang sama adalah syarat Bukber (Buka Bersama).  Tempat berkumpul bisa di rumah, masjid atau restoran. 

Bukber Virtual Mungkinkah?

Menggeser tempat bertemu dari dunia nyata ke ranah virtual di mana orang-orang bertemu dalam sebuah aplikasi apakah mungkin?  

Ya, sebenarnya mungkin saja hal itu dilakukan. Tapi rasanya akan sangat tidak nyaman. Kita melihat orang-orang yang berbuka bersama kita melalui layar gadget. Hanya tampak wajah-wajah saja. Lalu saat makan saling memandang ke kamera. Duh, kok jadi nganu banget deh. 

Bukber Virtual Itu...

Bukber Virtual yang bisa saja diselenggarakan namun akan sangat ribet jadinya. 

1. Zona waktu yang berbeda.  Berhubung secara virtual jad peserta tentu bisa dari mana saja  Jika peserta Bukber berada di zona waktu yang berbeda seperti Indonesia Timur yang buka lebih awal apakah peserta di Indonesia Barat akan menonton sampai waktu berbuka tiba? Kok jadinya lucu, Bukber tapi nggak bareng 

2. Ketersediaan makanan. Okelah peserta dibatasi dalam zona waktu yang sama. Kemudian bagaimana urusan konsumsi? Apakah peserta menyediakan konsumsi sendiri-sendiri? Kalau disediakan sistem pengiriman juga harus diperhatikan. Sampai sini saja sudah sangat ribet urusannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline