Perjalanan di mulai dari satu titik menuju masa depan maupun masa lalu. Minggu siang yang cerah komunitas Click mengadakan acara explore Rawamangun. Apa yang unik disana? Mungkin bagi beberapa orang wilayah ini biasa-biasa saja, alias tak ada yang istimewa. Mski saya tinggal tak jauh dari sana wilayah itu masih kurang saya pahami. Hanya beberapa spot saja yang pernah saya datangi atau lewati. Ternyata masih banyak yang belum saya tahu. banyak tempat-tempat istimewa yang seru untuk dikunjungi.
PERJALANAN BERSAMA CLICK MENGGUNAKAN LRT
Click adalah salah satu komunitas kompasiana yang mengkhususkan diri sebagai komunitas bagi pengguna Commuter Line di Jabodetabek. Kopdar kali ini mencoba LRT yang beroperasi dari Rawamangun ke Kelapa Gading serta explore daerah Rawamangun lainnya. Stasiun LRT terletak di sebelah Velodrome Rawamangun yang merupakan arena balap sepeda bertaraf internasional.
LRT (Light Rail Transit) merupakan sarana transportasi kekinian yang memberi wajah modern pada wilayah Rawamangun. Menggunakan teknologi terkini serta kelengkapan sarana dan prasarana modern menjadikan LRT sebagai moda transportasi masal masa depan. Kecepatan serta ketepatan waktu kedatangan menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan tranportasi cepat anti macet.
Untuk menggunakan alat transpotasi LRT yang harus disiapkan adalah kartu untuk ditempel di pintu masuk. Kartu ini bisa berupa kartu elektronik yang biasa kita miliki untuk melakukan pembayaran Toll, naik KRL maupun Trans Jakarta yang dikeluarkan oleh bank. Eits, jangan panik jika anda belum memiliki kartu seperti itu, karena pembelian tiket bisa dilakukan di loket yang telah disediakan. Pembelian bisa juga dilakukan di mesin otomatis yang tersedia di samping loket. jika anda belum tahu cara menggunakannya bisa langsung ditanyakan kepada petugas yang selalu siap membantu.
Harga tiket saat ini adalah lima ribu rupiah untuk satu kali perjalanan. Rangkaian kereta terdiri dari dua gerbong. Dalam setiap perjalanan selalu ada petugas keamanan yang turut menjaga agar penumpang selalu merasa nyaman.
Perjalanan dari Rawamangun ke Kelapa Gading atau stasiun Peganggasaan Dua disuguhi pemandangan perumahan dan pertokoan di sepanjang wilayah kelapa gading. Namun karena curah hujan yang tinggi beberapa hari sebelumnya di beberapa tempat terlihat genangan air. Bahkan ada yang mengalami banjir setinggi paha orang dewasa.
MAKAN SIANG DI BAKMI TASIK
Kembali ke stasiun LRT Rawamangun perut kami sudah ribut minta diisi. Tak mantab rasanya jika tidak menjajal kuliner di seputaran sini. Maka bakmi Tasik menjadi tujuan jajal kuliner kali ini.
Berjalan kaki sekitar satu kilo meter ke arah terminal Rawamangun. Lokasinya memang berada di seberang terminal. selain karena penasaran dengan bakmi babat yang terkenal di restoran tersebut, tempat makan siang kali ini juga searah dengan tujuan berikutnya yaitu kunjungan ke makam Pangeran Jayakarta.
Siang menjelang sore, karena waktu makan siang telah lewat restoran itu tak lagi ramai. Kami pun memesan aneka jenis mie yang tersedia. Menu andalan adalah mie ayam babat, namun kita bisa memesan mie ayam bakso atau pangsit. Didampigin jus dingin yang segar makan siang kali ini sudah cukup untuk mengembalikan tenaga.