Mahasiswa KKN yang ditempatkan di Kabupaten Brebes secara resmi ditarik karena masa KKNnya sudah selesai. Penarikan mahasiswa KKN yang dilanjutkan dengan expo dilakukan di halaman Hanggar SMK Muhammadiyah Bumiayu pada tanggal 4 September 2024. Acara penarikan ini selain dihadiri seluruh mahasiswa peserta KKN juga dihadiri BAPERLITBANGDA,Pimpinan UMP, Wakil PDM Brebes dan panitia KKN serta pihak sekolah mulai dari Wakil Kepala Sekolah sampai dengan para murid. Disebutkan oleh panitia KKN bahwa mahasiswa ditempatkan di 2 Kecamatan dan 15 Desa.
Wakil Kepala bidang Kesiswaan Yuli Supriyanto,MT menyampaikan kepada para mahasiswa bahwa kegiatan expo ini sengaja ditempatkan di Hanggar SMK Muhammadiyah Bumiayu yang berdiri sejak tahun 2003 agar bisa menampung stand expo yang berjumlah 15 Desa. Disampaikan pula bahwa pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya. Sumberdaya manusia yang berkualitas akan mampu mengelola sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itulah yang menjadi tujuan pendirian SMK Muhammadiyah Bumiayu. Oleh karena itu warga SMK yang sudah mempunyai 6 jurusan ini dari Kepala Sekolah sampai murid menyambut kegiatan expo mahasiswa KKN UMP angkatan 2024 ini dengan antusias. Aneka produk UMKM yang dipamerkan dan di jual dengan harga murah ramai-ramai dibeli warga sekolahan.
Ada banyak produk yang dipasarkan di dalam standa expo. Secara keseluruhan UMKM yang yang mengikuti pameran ada sebanyak 75 produk. UMKM yang ikut berpartisipasi tersebut misalnya produsen keripik suruh, keripik dage, kopi koplo, minuman herbal jahe, lumpia ubi, wedang uwuh, paving block dari plastik dsb. Adapun selain dalam bentuk expo kegiatan mahasiswa yang menjadi unggulan dan dihargai masyarakat adalah Gerakan Sholat Subuh Berjamaah, bantuan untuk Sertifikasi halal, P-IRT, Digitalisasi UMKM pembuatan PMT (program stunting).
Salah satu produk unggulan yang merupakan kreasi dan inovasi mahasiswa adalah wedang uwuh dan kue bawang yang diproduksi di desa Sridadi. Produk ini menjadi contoh kreasi dan inovasi untuk jenis makanan dan minuman. Berdasarkan penjelasan Rochmi Julianti yang merupakan tim KKN Desa Sridadi produk kue bawang selanjutnya akan diproduksi dan dipasarkan oleh warga setelah ditinggalkan mahasiswa KKN. Diharapkan kedepan produk ini akan laris karena rasanya yang renyak dan empuk serta cocok menjadi makanan camilan.(Eka)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H