Peserta KKN yang berasal dari Universitas Muhammadiyah mulai hari Senin 29 Juli yang ditempatkan di Kabupaten Pemalang diterima oleh Pemda. Penerimaan mahasiswa dilakukan di pendopo Kecamatan Belik pada pukul 10.00. Penerimaan mahasiswa selain dihadiri mahasiswa juga dari BAPPEDA, WR 4 UMP, panitia KKN dengan kordinator lapangan Pemalang M. Fauzan,M.Pd, pihak kecamatan, serta perangkat desa. Secara resmi mahasiswa diterima untuk melaksanakan KKN dengan pengalungan tanda kepesertaan yang dilakukan Camat Belik serta Pimpinan dari Bappeda. Adapun Kecamatan yang digunakan sebagai ajang KKN adalah kecamatan Belik dan Watukumpul dengan jumlah mahasiswa 219 orang yang tersebar di 19 desa.
Dalam sambutan penyerahannya WR4 UMP Assoc.Prof.Akhmad Darmawan, PhD menyampaikan bahwa banyak potensi yang ada di Kecamatan Watukumpul dan Balik, baik dalam sumber daya terkait produksi maupun lokasi wisata. Di masa kemarau saat ini yang berdampak terhadap kekeringan di beberapa desa perlu diantisipasi dan diperlukan program khusus dari mahasiswa KKN, diantaranya desa Gombong dan Belik. Selain hal tersebut mahasiswa perlu mengembangkan potensi desa untuk meningkatkan perputaran ekonomi di desa, misalnya pengembangan agrowisata seperti yang ada di desa Gombong dan Sodong juga ada di desa Badak, Sikasur.mBulakan dan Mendelem.
Selain pengembangan agrowisata perlu juga dikembangkan oleh mahasiswa desa berbasis UMKM di tempat KKN melalui konektivitas atau jejaring yang dimiliki mahasiswa misalnya untuk pengembangan pemasarannya maupun kemasan produk. Dengan gerakan tersebut diharapkan UMKM desa akan berkembang dalam hal pemasaran produknya dengan penambahan konsumen.
Di sisi lain program cirikhas KKN UMP yang tidak dipunyai perguruan tinggi lain adalah program gerakan sholat subuh berjamaah. Program ini menjadi cara UMP membiasakan sholat subuh berjamaah bukan untuk mahasiswa saja, tetapi juga masyarakat di sekitar tempat ibadah. Program religius seperti inilah yang juga diharapkan oleh warga desa untuk melatih anak-anaknya.
Bupati Pemalang Mansur Hidayat,ST,M.Ling dalam sambutannya yang dibacakan Camat Belik Muchamad Maksum,S.IP menyampaikan bahwa KKN merupakan salah satu kegiatanuntuk merekatkan diri mahasiswa dengan masyarakat. Kegiatan ini tentu tidak boleh dianggap sebagai sebuah syarat untuk menyelesaikan kewajiban dan tuntutan kurikulum yang dibebankan Perguruan Tinggi kepada para mahasiswa, namun KKN juga merupakan suatu tugas pengabdian yang diberikan kepada paramahasiswa sebagai perwujudan nyata,keterikatan emosional antara dunia kampus dengan masyarakat.
Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa diharapkan dapat melakukan proses transfer pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh semasa mengikuti perkuliahan di kampus kepada masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Dengan kegiatan KKN, mahasiswa mempunyai kesempatan untuk melakukan pembelajaran dan pemberdayaan kepada masyarakat melalui program yang telah disiapkan sesuai dengan dinamika, karakteristik dan perkembangan masyarakat setempat serta menggali potensi yang ada untuk dapat dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat.
Bupati melalui sambutan tertulisnya lebih lanjut menyampaikan bahwa dukungan serta partisipasi aktif segenap komponen masyarakat, baik pihak swasta maupun perguruan tinggi menjadi faktor strategis yang mampu menggerakan masyarakat untuk merencanakan dan menerapkan berbagai program kegiatan yang bermuara pada peningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Dalam kotekstersebut, program KKN sebagai realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, merupakan kegiatan yangmemberikan manfaat ganda, baik untuk kepentingan mahasiswa dan perguruan tinggi, juga bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H