menyampaikan laporan kegiatan
Seminar Nasional yang dilaksanakan University Research Qoloqium ke 18 berlangsung di UMP pada tanggal 14 Oktober 2023.. Dr. Agus Mulyadi, MP selaku ketua URECOL 18 melaporkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di UMP ini diikuti oleh 297 orang dari seluruh wilayah di Indonesia yang tergabung dalam PTMA. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring. Kegiatan secara luring diikuti oleh peserta sejak pembukaan acara. Kegiatan URECOL ini juga mendatangkan 3 narasumber yaitu Prof.Dr.Suwarno,M.Si dari UMP, Prof.Ir.Totok Agung Dwi Haryanto, MP, PhD dari UNSOED dan Wahyudi Setiawan, SS, SH, MH selaku praktisi yang memanfaatkan hasil-hasil penelitian sekaligus pemilik CMM (Cosmotech & Maklon Service). Pelaksanaan URECOL bersamaan dengan konsorsium PTMA.
Prof.Dr.Wahyuni yang Ketua LPPM UMP dalam pembukaannya menyampaikan ucapan terima kasih pada ketua Konsorsium PTMA yang memberi kesempatan pada UMP untuk menjadi tuan rumah kegiatan. URECOL diharapkan berkontribusi dalam pengembangan iptek untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini juga bermanfaat bagi para akademisi untuk menyosialisasikan hasil-hasil riset yang bisa dimanfaatkan oleh para pemangku kebijakan maupun wirausahawan. Diharapkan kegiatan ini menjadi ajang dalam usaha mengembangkan hasil dan teknologi dari perguruan tinggi.
Prof. Sarjito sebagai ketua konsorsium PTMA seluruh Indonesia menyampaikan harapan kegiatan RAKER Konsorsium mendatang juga bisa dilaksanakan di UMP. Sarjito menyampaikan bahwa setelah dilaksanakan di Purwokerto, URECOL akan dilaksanakan di Solo. Jumlah PTMA se Indonesia ada 170an,tetapi yang memiliki akreditasi Unggul ada 7 dan salah satunya adalah UMP. Diharapkan dengan saling sharing program di URECOL dan pertemuan Konsorsium akan banyak meningkatkan PTMA yg lain. Kegiatan di Purwokerto diikuti juga oleh UMS sebagai PTMA dengan peserta terbanyak yang dari luar UMP yaitu 80 penyaji makalah.
Akhmad Darmawan, Ph.D selaku WR 4 yang mewakili Rektor dalam acara pembukaan menyampaikan bahwa PTMA mempunyai kekuatan besar karena dengan jumlah anggota konsorsium yang banyak bisa saling mengisi kegiatan riset dan teknologi. Kegiatan tersebut bisa saling membantu dalam klasterisasi perguruan tinggi. Hal tersebut bisa membantu meningkatkan diterimanya Proposal dosen PTMA di kementerian atau pemerintah. Tindak lanjut dari riset adalah ditingkatkannya hilirisasi hasil riset yang bisa berpengaruh pada bidang ekonomi. Salah satu hilirisasi hasil riset misalnya adalah pendirian manufacture bersama dengan modal bersama.
URECOL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H