Mahasiswa UMP pesertan KKN Internasional di Kualalumpur hari Minggu 13 Agustus
2023 sejumlah 15 orang mengikuti upacara hari kemerdekaan RI ke 78 di Kualalumpur.
Upacara yang diselenggarakan oleh PCIM Muhammadiyah diikuti oleh sebagian warga
Indonesia yang ada di Kualalumpur dan dilaksanalan di sport center International
Islamic University Malaysia. Upacara dimulai pukul 09.30 waktu setempat.
Upacara dengan jumlah peserta sekitar 100 orang lebih ini juga diikuti oleh anak-anak
warga Indonesia. Menurut salah satu pekerja migran upacara dilaksanakan hari minggu
karena selain hari libur para pekerja migran tetap wajib bekerja. Hampir semua peserta
upacara memakai pakaian seragam merah putih, sedang mahasiswa UMP menggunakan jaket almamater.
Saat pengibaran bendera merah putih diiringi bendera Malaysia
Pembina upacara Ust.Muhammad Ali Imron, LC, MA yang ketua PCIM Kualalumpur
menyampaikan meskipun berada di luar negeri tetapi warga Indonesia disini masih mengingat hari
kemerdekaan RI dengan mengadakan upacara ini. Hal ini menunjukkan makna bahwa nilai kebangsaan warga migran tidak pernah luntur. Oleh karena itu dengan peringatan kemerdekaan ini kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bersama anak bangsa.
Sambutan oleh pembina upacara
Dalam menghadapi pemilu 2024 harus belajar dari pelajaran Pemilu sebelumnya yang meninggalkan sisa-sisa perbedaan yang bisa memecah persatuan bangsa. Oleh karena itu kita harus tetap menjaga persatuan meskipun berbeda pilihan. Jangan sampai pemilu membuat persatuan bangsa terkoyak. Selain itu kita perlu mengisi kemerdekaan melalui berbagai kemampuan dan potensi anak bangsa.
Peserta upacara di Gombak Kualalumpur
Kemanfaatan Muhammadiyah untuk ummat dan bangsa tidak bisa diabaikan, oleh karena itukita perlu bersyukur bahwa dengan didikan Muhammadiyah semangat nasionalisme memjaga persatuan tetap terjaga dengan baik, demikian sambutan yang disampaikan Ust.Ali Imron. Ditambahkan pula semoga dengan peringatan hari ini anak-anak yang dilahirkan di Malaysia bisa menengok sejarah dan asal-usul orang tuanya.
Selesai upacara dilanjutkan dengan berbagai macam lomba untuk peserta, terutama
anak-anak. Lomba-lomba permainan ini menjadi menyenangkan untuk anak-anak karena mereka juga bisa bermain sekalugus mendapatkan hadiah. Lomba yang diadakan selain untuk anak-anak juga untuk kaum ibu dan bapak. Lomba-lomba tersebut diantaranya volley, lomba memakai sarung untuk ibu, lomba makan kue, lomba tarik tambah,lomba msnangkap belut, lomba membuat rujak, lomba makan krupuk, lomba membawa kelereng dengan sendok. Acara yang cukup meriah ini berakhir pada pukul 14 waktu setempat yang diakhiri dengan makan bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H