Lihat ke Halaman Asli

Iswasta Eka

Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Mahasiswa UTM Malaysia Siap Kolaborasi dengan UMP

Diperbarui: 9 Agustus 2023   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prof Suwarno saat memberikan pembekalan, dok. pribadi

Sejumlah 29 mahasiswa dari University Technology Malaysia hari Rabu 10 Agustus 2023 berdatangan di kampus Universita Muhammadiyah Purwokerto. Kedatangan mahasiswa dari UTM yang didampingi dosen pendamping Encik Shahrin bin Hashim, Senior Lecturer Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UTM ini dalam rangka kolaborasi pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui program KKN kolaboratif bersama UMP. 29 mahasiswa tersebut terdiri dari 16 mahasiswa laki-laki dan 13 perempuan.

Shahrin mengatkan bahwa tujuan pengiriman mahasiswa ini adalah untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam kegiatan yang melibatkan masyarakat di Nusantara. Menurutnya KKN di Indonesia ternyata amat berimpak dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat dalam banyak hal. Oleh karena itu mahasiswa UTM dari Malaysia perlu belajar lebih banyak hal dari UMP terkait pemberdayaan masyarakat. Melihat UTM yang dikenali dengan tagline "Menginovasi Penyelesaian (Innovating Solution), mahasiswanya bisa belajar dan mengaplikasikan ilmunya yang dipunyai untuk memberdayakan masyarakat di lokasi KKN di Indonesia.

Ketua LPPM UMP Prof.Dr. Suwarno,M.DSi dalam paparan pembekalannya menyampaikan kondisi lapangan lokasi KKN di Kebumen yang akan ditempati. Mahasiswa UTM diharapkan bisa mengenal jenis-jenis makanan yang berasal dari bahan baku sisa seperti tempe gembus yang dibuat dari sisa olahan tahu yang enak dimakan meskipun tidak mengandung gizi. Hal ini mungkin tidak ditemui di Malaysia.

Lebih lanjut Suwarno menyampaikan mahasiswa UTM dalam melaksanakan KKN yang berkolaborasi dengan mahasiswa UMP yang sudah berada di lokasi KKN di Kebumen diharapkan segera bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman barunya. Dikatakan juga bahwa program KKN ini adalah untuk membentuk jalinan kerjasama antara PTM dengan perguruan tinggi luar negeri dalam hal ini UTM dalam rangka pemberdayaan masyarakat, dan salah satu program yang perlu dilakukan mahasiswa KKN kolaborasi ini adalah penanganan stunting.

Mahasiswa UTM dalam pelaksanaan KKN juga wajib mengikuti gerakan subuh berjamaah yang sudah dijalankan mahasiswa UMP. Diharapkan juga bisa ikut berkontribusi dalam pelaksanaan kultum yang dijadwalkan peserta KKN dari UMP. Mahasiswa juga diharapkan bisa berkontribusi dalam usaha penurunan angka stunting melalui program-program yang mendukung pengentasan stunting, demikian ditegaskan oleh Suwarno.

Sebagian mahasiswa UTM peserta KKN kolaborasi, dok. pribadi

Mahasiswa UTM berjumlah 29 orang akan bergabung dengan mahasiswa UMP yang ditempatkan di 4 desa di kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.  Mahasiswa UMP sendiri yang sudah di lokasi selama 2 minggu berjumlah 83 orang. Dosen pembimbing lapangan dari UMP yang membimbing mahasiswa UTM berjumlah 4 orang dari berbagai bidang ilmu yang ada di UMP.

Dosen pendamping dari UTM, dok. pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline