Pendahuluan
Kehadiran seorang anak merupakan hal yang seyogyanya memberikan kebahagiaan bagi pasangan suami, istri dan keluarga. Tetapi, hal ini tidak terjadi pada ibu yang mengalami post partum blues.
Perasaan sedih, merasa tidak bersemangat dan tidak bahagia seringkali menghampiri ibu post partum yang mengalami ini. Bagi sebagian ibu hamil, Peralihan untuk menjadi seorang ibu membutuhkan adaptasi yang tidak mudah, seringkali ini memerlukan effort yang lebih dari keluarga dan orang- orang terdekat. Penelitian menyebutkan bahwa post partum blues dialami sekitar 60- 70 % ibu- ibu baru di seluruh dunia
Pengertian
Post partum blues merupakan depresi pasca melahirkan yang biasanya terjadi pada minggu pertama ibu pasca melahirkan dan bisa berlangsung kurang lebih 2 minggu. Post partum blues akan kembali baik dengan sendirinya, tentu saja dengan pendekatan dan support keluarga yang baik.
Penyebab
Dalam Purwati, Noviana (2020) menyebutkan bahwa beberapa hal yang menyebabkan Postpartum blues adalah perubahan hormonal yang berpengaruh terhadap suasana perasaan ibu. Kelelahan yang dirasakan ibu setelah melahirkan ditambah dengan Lelah menyusui, kurangnya durasi tidur serta kurangnya dukungan dari suami, keluarga dan lingkungan terdekat juga merupakan penyebab postpartum blues ini.
Tanda dan Gejala
Ibu dengan postpartum blues seringkali khawatir berlebihan dengan kondisi bayi, kecemasan dan sering menangis tanpa penyebab yang jelas. Mudah tersinggung dan sangat sensitive, sering merasa bersalah sehubungan keadaan bayinya dengan adanya keluhan pada bayinya meski keluhan itu sangat ringan, mengalami gangguan tidur, sering merasa kesepian dan merasa tidak berdaya.
Penanganan
Postpartum blues merupakan masalah psikologi yang terjadi pada ibu Postpartum, sehingga pendekatan yang dilakukan lebih difokuskan pada kondisi psikologisnya. Penguatan dan dukungan yang maksimal dari suami, keluarga dan lingkungan terdekat sangat diperlukan.