Keris Keboteki dengan Pamor Pendaringan Kebak

Pusaka adalah media doa dan harapan dari pemiliknya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

KEBOTEKI Bermakna kerbau yang sedang laku teteki atau disebut juga tirakat mati raga/bertapa. Secara spiritual , Kebo sering dipakai sebagai sosok panuntun. Sebagai panuntun, Kebo dipahami memiliki fisik yang kuat dan besar, rajin bekerja ,setia dan sabar. Disamping itu para orang tua jaman dulu memandang kebo sebagai Rojokoyo yang berarti Raja yang kaya.

Pada jaman dahulu keris KEBOTEKI ini banyak dimiliki oleh golongan terhormat seperti tuan tanah dan pedagang hasil bumi. Hingga sekarang,keris ini banyak dicari oleh mereka yang menggeluti bisnis properti, konstruksi hingga pertambangan. Mereka percaya bahwa keris KEBOTEKI membawa keberuntungan pada mereka yang terlahir dengan memiliki bisnis dengan unsur tanah.
KEBOTEKI adalah sebuah visi pemiliknya yang ingin mewujudkan kemudahan hidup , keselamatan dunia akhirat dan kemakmuran hingga turun temurun.

PAMOR PEDARINGAN KEBAK  PEDARINGAN KEBAK memiliki arti wadah atau tempat beras yang terisi penuh,,perlambang kesejahteraan dan kemakmuran hidup.
Dalam kepercayaan masyarakat pecinta keris,makna filosofi tersebut membuat pemilik pusaka dengan pamor PEDARINGAN KEBAK akan senantiasa di anugerahi murah rejeki,, hidup sejahtera dan berkecukupan atas karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa.