Lihat ke Halaman Asli

Eka Hr

Pedagang

Wayang Kulit Semarakkan Sedekah Bumi dan Laut Desa Panikel

Diperbarui: 12 Juli 2024   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wayang Kulit Dalang Sindu Galih Sasongko Lakon Wahyu ketentraman

Cilacap _Tradisi sedekah bumi dan laut adalah ritual tradisional masyarakat yang populer di Indonesia khususnya Pulau Jawa.
Cilacap adalah salah satu kabupaten yang masih meneruskan tradisi ini. Khusunya di Desa Panikel ,Kecamatan Kampung laut Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Merangkum dari berbagai sumber, sedekah bumi dan laut merupakan wujud rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa setelah menerima hasil bumi dan hasil laut yang melimpah. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun menurun dari nenek moyang.

Melalui tradisi ini warga berharap agar diberi banyak limpahan rezeki dan dijauhkan dari bahaya oleh Yang Maha Kuasa. Sedekah bumi juga dilakukan untuk mempererat persaudaraan antar warga.
Selain itu sedekah bumi dan laut ini juga bertujuan meneruskan atau melestarikan budaya Jawa. Di Desa kami, Desa Panikel setiap tahunnya pasti mengadakan kegiatan tradisional tersebut dengan hiburan wayang kulit.
Pagelaran wayang kulit ini bertempat di Halaman kantor Desa Panikel. Jumat (12/07/2024)

Kades Panikel/dokpri

Wayang kulit adalah bentuk seni tradisional yang memiliki akar dalam budaya Jawa dan Bali. Pagelaran wayang kulit merupakan salah satu hiburan yang sangat dinantikan dalam kehidupan masyarakat desa kami. Ini adalah pertunjukan berbentuk bayangan yang menggunakan tokoh-tokoh wayang yang terbuat dari kulit dan diwarnai dengan tangan.

Pertunjukan wayang kulit di desa kami melibatkan dalang, seniman yang bertanggung jawab untuk memerankan semua tokoh wayang dan bercerita dengan menggunakan berbagai suara dan dialog. Pagelaran wayang kulit tidak hanya hiburan semata, tetapi juga sarana pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai moral dan sejarah kepada penonton. Ini adalah momen di mana masyarakat desa berkumpul bersama untuk merayakan budaya dan tradisi kami.

Turut hadir dalam acara sedekah bumi dan laut di Desa Panikel Kasi trantib mewakili camat kampung laut, Danramil Kawunganten Kapten (Ckm) Suratman.SH, dan posmar kampung laut Serda Admin.

Kades Panikel Sumaryo memaparkan, kita dari Pemdes Panikel berharap supaya kedepannya warga Desa Panikel bisa lebih baik dan gemah ripah lohjinawi toto tentrem kertoraharjo Di atas tanah yang "Loh Jinawi" (subur); dijumpai tanaman yang hijau (subur), yang mendukung kehidupan masyarakat sehingga tercipta rasa aman, makmur dan tenteram. kegiatan sedekah bumi dan Laut tidak semata menjaga kearifan lokal namun juga wadah untuk bersilohturohim dengan warga.

Nilai kegotongroyongan dan paseduluran masih cukup kental dikehidupan warga. Tradisi sedekah bumi dan Laut sendiri yang setiap tahunnya diadakan di Desa Panikel, akan tetap dipertahankan dan dilestarikan, Eka Hr.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline