Lihat ke Halaman Asli

Batu kerikil sebagai Media Belajar PAUD

Diperbarui: 10 Juli 2021   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Batu kerikil sebagai media belajar PAUD

Oleh : Eka Wahyunarti

 

Kata Kunci : paud

              Bermain Adalah kebutuhan anak usia dini, dimana dalam kegiatan bermain itu anak belajar untuk bersosialisasi dengan lingkungan, menggunakan panca indera meraka secara maksimal. Dengan pengenalan pada lingkungan terdekat anak adalah langkah awal bagi meraka untuk mengenal lIngkungan yang lebih luas.

              Dengan memanfaatkan bahan-bahan alam yang terdapat di lingkungan tempat tinggal anak adalah salah satu upaya guru untuk mengenalkan lingkungan. Salah satunya adalah bahan alam batu kerikil yang alami maupun yang telah di warnai agar lebih menarik saat anak-anak melihat. Batu kerikil merupakan bahan alam yang dekat dengan anak, bagaimana kita sebagai guru memanfaatkan bahan alam ini untuk kegiatan bermaian anak yang menyenangkan dan menarik minat anak untuk belajar.

              Dalam kegiatan bermain menggunakan batu kerikil ini ada beberapa kegiatan bermain yang di lakukan, mengenal pencipta batu (mengembangkan nilai agama dan moral, membandingkan banyak sedikit batu kerikil dalam wadah (Mengembangkan kognitif), menyusun batu kerikil benjadi bentuk huruf ( mengembangkan bahasa), menyusun batu menjadi bentuk bunga (Mengembangkan Seni), memasukan batu dalam wadah menggunakan penjepit baju (Pemgembangan Fisik Motorik). Dari semua aspek perkembangan dapat di cakup dalam kegiatan bermain ini.

              Dari kegaitan bermain ini juga anak dapat mengenal bahan alam yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka juga dapat di manfaatkan untuk kegiatan bermain dan belajar. karena belajar tidak lagi soal dimana tempatnya, apa medianya, semahal apa bahan bermainya. Tetapi bagaimana memanfaatkan media dan alat itu sendiri. Tempat belajar juga bias dimana dan kapanpun. Contohnya saat kita berjalan bersama anak, di jalan kita bertemu dengan berbagai tanaman, di situ anak belajar untuk mengenal berbagai macam tanaman yang tumbuh di lingkungan, saat jalan kita menemukan batu kerikil, dengan tu itu anak dapat menuli menggunakan batu itu diatas batu lainnya. Dan ternyata kegiatan bermain ini lebih menyenangkan dan menarik. Dan dalam kegaiatan ini anak lebih dapat memahami hal yang kita ajarkan pada mereka, di bandingkan dengan belajar di dalam kelas , kegaiatn di luar kelas ini lebih meninggalk kesan yang positif bagi anak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline