Lihat ke Halaman Asli

Akhirnya Hanya Sendiri

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perlahan, sepi pun menjadi ...

Lambat, merayap, menyedih hati yang lelah dan rapuh

Sunyi meruang melenakan rasa untuk segenap waktu yang ada

Aku bukanlah pemilik raga ini, begitulah aku coba menapik nyata

Apa yang dipikir itulah seadanya aku, begitulah selorohku menyadar jiwa

Cerita indah itu melambai,... pergi menjauh ... membekas hambar ...

Hambar itupun memasti hadir untuk suatu nyata, sendiri...

Merengkuh tubuh yang lelah dan lunglai

Merasuk hati dan pikir yang ditinggal rasa

Sendiri, merajalah untuk sesaat dari diamku, dari hariku

Sendiri itu ... sahabatku ...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline