Lihat ke Halaman Asli

Maskapai Penerbangan Indonesia Kembali Menjadi Sorotan

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini maskapai penerbangan Indonesia kembali menjadi sorotan. Dimana pada bulan desember yang lalu maskapai Air Asia Indonesia dengan penerbangan rute Surabaya-Singapura mengalami musibah yaitu jatuhnya pesawat di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Tidak hanya itu dalam kejadian tersebut tidak ada satupun korban yang selamat. Hingga saat ini masih banyak korban yang belum ditemukan. Serta sampai saat inipun berita mengenai Air Asia pun tidak tahu perkembangannya.

Setelah Air Asia, maskapai Lion Air menjadi sorotan publik. Tidak hanya menjadi sorotan, maskapai ini dihujat oleh banyak orang bahkan semua orang geram atas pelayanan yang diberikan kepada konsumen sangat buruk. Maskapai ini adalah maskapai yang memiliki jam terbang yang sangat pesat serta rute penerbangan yang  sangat pesat pula. Selain itu, maskapai ini adalah maskapai yang berbiaya murah. Sehingga banyak konsumen yang memilih maskapai ini untuk rute penerbangan mereka. Dalam kasus seperti ini banyak yang mempertanyakan bahwa baikkah maskapai dengan biaya murah? Dengan melihat kasus Lion Air beberapa hari yang lalu dimana hak-hak penumpang sebagai konsumen tidak dilayani secara baik. Yang seharusnya penumpang adalah raja tetapi malah sebaliknya. Hal inilah yang mengakibatkan maskapai dengan berbiaya murah sering mengandung polemik yaitu tidak mampunya maskapai dengan berbiaya murah untuk memenuhi hak-hak penumpangnya dengan baik.

Dengan kejadian Lion Air ini, tentu ini akan menjadi catatan penting untuk masyarakat dalam kenyamanan sebuah maskapai. Mengingat masyakarakat akan menyadari ketidaknyamanan yang diberikan maskapai tersebut dan tentu masyarakat akan berpaling dengan maskapai lain. Serta dari kasus-kasus ini menjadi tantangan terbesar dan terberat bagi sektor penerbangan di Indonesia pada tahun 2015 kedepan. Mengingat transportasi udara di Indonesia carut marut dalam akhir-akhir ini maka dituntut Menhub untuk melakukan peninjauan kembali terhadap sistem penerbangan Indonesia agar penumpang merasa memiliki kenyamanan dan keselamatan dalam menggunakan transportasi udara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline