Lihat ke Halaman Asli

Einila Dilla Ainila

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab

Di Kamu

Diperbarui: 4 April 2019   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebab bahagiaku itu random.
Bukan berarti kamu harus jadi tulang bahagiaku.
Tidak dan sangat berbeda dengan lainnya.
Aku ini seorang penerap apa yang menurutmu benar
Bukan seorang yang sesuka ikut-ikutan
Apalagi dengan bagaimana gayanya berpikir
Aku lebih konkret untuk menjadi bahagia
Juga bukan berarti harus bisa diperjelas
Kala rasa bahagia itu muncul. Cukup aku mendiktenya benar.

Karena seseorang yang datang Itu cukup berani untuk menantang mental. Tersebab tidak semua mampu sendiri dengan yakin berdiri tanpa jeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline