Lihat ke Halaman Asli

Eileen Klarissa

Pelajar/Mahasiswa

Menjadi Manusia yang Logis dan Berbudaya

Diperbarui: 3 Desember 2022   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam acara geladi Hominisasi ini, saya berproses menjadi manusia yang lebih kritis dan berani dalam berpendapat. Tugas pra geladi kembali membuka mata saya akan budaya dan keberagaman di Indonesia. 

Dari beberapa pilihan, saya memilih video 'How Centuries of Chinese Migration Changed Indonesian Food Forever: Akarasa'. Menurut saya video tersebut membuktikan bahwa proses akulturasi merupakan bagian besar dalam budaya Indonesia hingga saat ini. 

Percampuran budaya bukan selalu menjadi tantangan namun, akulturasi dapat menghasilkan inovasi dalam menghadapi tantangan. Hal ini dipraktekkan secara langsung dalam acara yang dilaksanakan via daring pada tanggal 27 November 2022 lalu. 

Saat pembukaan, ditampilkan sebuah video latar belakang kegiatan geladi Hominisasi. Video tersebut menegaskan kembali nilai-nilai SINDU yang menjadi dasar masyarakat di UNPAR. Setelah acara dibuka, saya dan rekan kelompok dari berbagai jurusan diberi satu topik untuk dipresentasikan. 

Selain latar belakang studi, kami juga membawa budaya dari daerah kami masing-masing. Namun, dalam diskusi ini kami melihat satu sama lain sebagai warga negara Indonesia yang berbangsa dan berbahasa Indonesia.  

Sepanjang diskusi kami harus bersinergi dengan satu sama lain untuk menyelesaikan tugas tersebut. Berbagai jenis opini masuk dalam pendiskusian materi presentasi. Disini SINDU haruslah menjadi dasar dari kita semua. Walaupun masyarakat UNPAR memiliki latar belakang yang beragam, kita harus bisa terbuka akan perbedaan dan menghargainya.

Bukan hanya sebagai masyarakat UNPAR, tetapi sebagai masyarakat Indonesia kita perlu menerapkan nilai-nilai SINDU tersebut. Kita tidak boleh berpacu terhadap dogma atau stereotip yang banyak tertanam dalam masyarakat. Kita harus terbuka dengan berbagai informasi baru yang benar. Sebagai manusia yang sadar akan itu, menurut saya kemampuan bahasa dan logika yang baik diperlukan terutama dalam era ini. 

Dengan banyaknya informasi palsu yang ada kita tidak boleh mudah percaya dengan permainan kata-kata, baik secara luring maupun daring. Apabila lengah, kita akan mudah dibodohi dan terprovokasi informasi yang membahayakan kesatuan bangsa Indonesia. Sebaliknya akan terjadi, jika kita logis. Maka dari itu, dapat saya simpulkan bahwa kemampuan untuk berlogika dan berbahasa dengan baik sangat diperlukan dalam berbangsa dan bernegara.

Untuk mengembangkan kemampuan yang saya dapat selama kegiatan ini, saya akan mengimplementasikan nilai-nilai yang telah saya pelajari ke dalam kegiatan bermasyarakat. Saya akan berperan aktif dalam membangun masyarakat dengan cara mengikuti program kerja, organisasi atau kerja kelompok di dalam maupun di luar lingkungan UNPAR dengan seksama. Sehingga kemampuan saya akan terus terasah dan menjadikan saya manusia yang lebih baik, berbudaya, dan juga utuh.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline