Lihat ke Halaman Asli

Melihatketimur

Adalah pergerakan mencerdakan kehidupan bangsa

Cara Menyiapkan Koperasi Desa

Diperbarui: 21 April 2017   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Musawarah Desa, P. Panambulai (foto : Beta Masran)

TERBENTUKANNYA “SEBUAH MIMPI” KOPERASI SERBA USAHA MASUSATAH DI PULAU PANAMBULAI

yang merupakan koperasi milik desa pertama di Kabupaten Kepulauan Aru dan merupakan koperasi pertama di Pulau terluar kabupaten Kepulauan Aru. 

kami bukan manusia belakang tanah,

kami punya hasrat sejaterah,

kami punya semua sumberdaya,

kami butuh sebuah lembaga,

kami butuh mimpi koperasi.

Kita bersama pasti ingin pertumbuhan ekonomi yang merata, begitu juga mereka yang tinggal di pedalaman Indonesia. Serta untuk mengurangi jumlah kemiskinan di seluruh Indonesia. Sama halnya dengan daerah pinggiran Indonesia yang cenderung masih di bawah garis kemiskinan. Peningkatan potensi PPKT sebagai sumber Usaha Ekonomi Produktif masyarakat Desa Warabal merupakan isu yang sangat menarik kita bahas, program yang ditajah oleh pemerintah. 

Diharapkan akan memberikan dampak yang sangat besar, sejalan dengan nawacita yang dicetus bapak president kita. Selain itu, tentu untuk menaggapi peryataan seperti, peningkatkan kesejateraan masyarakat Desa, Mengangkat ekonomi masyarakat desa, dan pilihan tambahan mata pencarian ekonomi produktif. Begitu juga dengan wilayah Pulau pulau Kecil terluar yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Aru. Pertanyaan yang timbul, saat menginjakan kaki di tempat tersebut, membawa isu peningkapan ekonomi produkstif adalah bagaimana cara yang instan dan efektif untuk mulai meningkatkan ekonomi masyarakat desa kecil?

Hal pertama yang menarik dibahas adalah peningkatan ataupun penguatan kelembagaan masyarakat yang telah ada, tentu dengan tata cara mereka sendiri. Kita tidak bisa, kemudian datang dan mengaduk aduk seluruh kelembagaan desa untuk dipaksa aktif. Dalam kata lain kita hanya sebagai pendamping dan supported. Lebih detailnya, hanya memotovasi sumberdaya manusia yang ada di kelembagaan tersebut. Tekanan yang kita berikan langsung ke mereka, supaya lebih mengaktifkan kelembagaan yang sudah ada. Untuk pembentukan kelembagaan baru, mereka pada dasarnya sudah tahu dengan kelembagaan apa yang mereka butuhkan. Kita dapat ambil panutan, dari desa warabal. Di desa tersebut, telah ada kelembagaan berbasis keagamaan, social, ekonomi dan gender. 

Namun untuk kelembagaan ekonomi, mendapatkan isu hangat. Tepatnya kelembagaan ekonomi baru akan dibentuk. Kelembagaan dengan koseptual pemerintah yaitu BUMDes. Terlihat disini, konsep yang berbeda seperti, kelembagaan masjid dengan strukturnya, kelembagaan, perangkat desa dan perangkat adat dengan strukturnya, kelembagaan masyarakat pengawas (POKMASWAS), kelompok pembuatan abon terdiri dari ibu ibu setempat. Beberapa kelembagaan sudah ada,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline