(Surabaya, 25 Juni 2023). KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan dapat memberikan manfaat yang lebih baik untuk masyarakat sekitar. LKSA Pesantren Bismar Al-Mustaqim merupakan salah satu mitra tempat dilaksanakannya KKN sekaligus MBKM Proyek Kemanusiaan yang beralamat di Jl. Nginden Baru VIII No. B19, Semolowaru kecamatan Sukolilo Surabaya. Kegiatan KKN sekaligus MBKM Proyek Kemanusiaan ini dilaksanakan oleh mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yaitu Egy Oktadrian Saputra. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa di perguruan tinggi di Indonesia sebagai perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNTAG Surabaya melaksanakan program berupa Psikoedukasi terkait dengan Senses Of Belonging atau rasa memiliki satu sama lain antar santri di LKSA Pesantren Bismar Al-Mustaqim. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kepada para santri di Pesantren Bismar Al-Mustaqim, terdapat sekat atau jarak antara santri-santri yang berusia 8-15 tahun dengan santri usia 17-22 tahun. Permasalahan ini dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif kedepannya terhadap para santri di Pesantren Bismar Al-Mustaqim. Dengan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Untag Surabaya berusaha memberikan solusi dengan cara menjalankan program psikoedukasi Senses Of Belonging. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para santri untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi yang baik meskipun mereka bukan berasal dari satu keluarga yang sama. Adapun materi yang diberikan meliputi, pengertian, dampak, cara meningkatkan, serta manfaat Senses of Belonging.
Sebelum para santri diberikan materi mengenai Senses Of Belonging, mereka diberikan pretest yang berguna untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman para santri sebelum diberikannya materi. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2023 dan dihadiri oleh 10 Santri tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Hal tersebut tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak seperti Ibu Shohifah Yadul Badi'ah dan Ustadz Moh. Mukhrojin selaku pembina Pondok Pesantren Bismar Al-Mustaqim serta tidak lupa juga dukungan dari Ibu Dr. Dyan Evita Santi, S.Psi., M.Si, Psikolog selaku Dosen Pendamping Lapangan yang telah memberikan bimbingan dalam hal persiapan kegiatan serta materi.
Para santri sangat fokus dalam menyimak materi dikarenakan materi tersebut adalah hal baru untuk pengetahuan mereka. Selama ini mereka tinggal bersama akan tetapi kurang memiliki rasa memiliki satu sama lain yang mengakibatkan mereka tersekat-sekat dalam berteman. Kegiatan psikoedukasi ini diharapkan bisa memberikan dampak yang lebih baik bagi para santri dan juga lingkungan sekitar agar mereka bisa sama-sama saling menjaga, dan menghormati satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H