MODEL KEHARMONISAN DALAM MODERASI BERAGAMA
Perumahan Graha Tirta Asri (GTA) telah menjadi contoh yang mengilhami dalam mengembangkan konsep moderasi beragama. Di tengah konflik agama yang melanda sudut daerah, daerah ini berhasil menciptakan lingkungan harmonis di mana umat beragama hidup berdampingan dengan saling menghormati. Komunitas di rumahan Graha Tirta Asri (GTA) terdiri dari berbagai agama dan keyakinan yang berbeda, namun mereka telah lama menganut prinsip moderasi beragama.
Pendekatan dialog, toleransi, dan kerjasama antarumat beragama menjadi pijakan utama bagi masyarakat di sini. Partisipasi masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan moderasi beragama di daerah ini. Organisasi masyarakat sipil, kelompok pemuda, dan komunitas agama bekerja sama untuk mengadakan kegiatan lintas agama dan kampanye kesadaran, memperkuat ikatan sosial di antara umat beragama.
Bukti nyata moderasi beragama tampak dalam kehidupan sehari-hari di Perumahan Graha Tirta Asri (GTA). Toko-toko dan pasar tradisional menyediakan barang-barang keagamaan untuk memenuhi kebutuhan umat beragama yang beragam. Tempat ibadah berdiri berdampingan, mencerminkan harmoni antarumat beragama. Perumahan Graha Tirta Asri (GTA) memberikan inspirasi bagi daerah sekitar dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Melalui moderasi beragama, daerah ini membuktikan bahwa perbedaan dapat menjadi kekuatan yang menyatukan dan menciptakan kehidupan beragama yang damai dan toleran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H