Di zaman modern sekarang, kita banyak menemukan teknologi yang semakin berkembang. Bukan hanya dalam bentuk alat tetapi juga dalam bentuk komunikasi. Salah satunya ialah chatgpt yang merupakan teknologi kecerdasan buatan (AI) atau Artificial Intelligence yang menggunakan teknologi deep learning dan chatbot untuk memungkinkan percakapan antara manusia dan mesin. Aplikasi ini sangat populer dan terkenal di kalangan para mahasiswa. Mengapa demikian, Ada beberapa hal yang dapat kita telusuri yaitu :
Membantu dalam Penulisan dan Penyusunan Tugas
ChatGPT mampu memberikan ide, membantu menyusun kerangka, dan bahkan menyarankan struktur penulisan untuk esai atau laporan. Mahasiswa yang sering kesulitan memulai tulisan atau merangkai ide dapat menggunakan bantuan ini untuk lebih mudah mengembangkan tulisan mereka.Penyelesaian Soal Matematika dan Sains
ChatGPT juga berguna dalam memecahkan soal-soal matematika, fisika, kimia, dan ilmu-ilmu lainnya. Fitur ini sangat membantu terutama ketika mahasiswa ingin memahami langkah-langkah penyelesaian yang benar, bukan hanya hasil akhirnya saja.Belajar Bahasa Asing
Mahasiswa yang belajar bahasa asing bisa menggunakan ChatGPT untuk berlatih kosa kata, grammar, dan percakapan. Selain itu, ChatGPT juga mampu menerjemahkan teks dan memberikan penjelasan tentang idiom atau frasa yang mungkin sulit dimengerti.Mencari Referensi dan Ide Penelitian
ChatGPT dapat digunakan sebagai alat untuk brainstorming dan mencari referensi awal untuk penelitian. Meskipun tidak bisa menggantikan sumber akademis utama, ChatGPT seringkali membantu mahasiswa mengidentifikasi topik yang relevan dan menjelaskan konsep dasar dari penelitian tertentu.
Budaya Media Siber dari Aplikasi AI
Budaya media siber yang berkembang melalui aplikasi kecerdasan buatan (AI) menciptakan lanskap komunikasi, informasi, dan interaksi yang semakin terintegrasi dengan teknologi canggih. Seiring dengan kemajuan AI, terutama dalam aplikasi seperti asisten virtual, algoritma rekomendasi, dan chatbot, budaya media siber menjadi lebih interaktif, terpersonalisasi, dan seringkali lebih otomatis. Dalam konteks ini, AI tidak hanya berperan sebagai alat yang mendukung komunikasi, tetapi juga membentuk cara kita berinteraksi dengan media digital dan satu sama lain.
Aspek Budaya Media Siber yang Terpengaruh oleh Aplikasi AI
Personalisasi KontenAplikasi AI, seperti algoritma rekomendasi di platform media sosial (seperti Facebook, Instagram, atau TikTok) atau layanan streaming (seperti Netflix atau Spotify), mempelajari preferensi pengguna dan menyesuaikan konten yang mereka lihat. AI menggunakan data besar untuk memberikan rekomendasi yang lebih relevan dan menarik, mengubah cara orang mengonsumsi konten.
Budaya yang terbentuk: Hal ini menciptakan budaya di mana individu merasa lebih terhubung dengan konten yang disajikan, tetapi juga dapat menciptakan “filter bubble” di mana pengguna hanya melihat informasi yang sejalan dengan pandangan mereka, memperburuk polarisasi atau memperkuat echo chamber.