Lihat ke Halaman Asli

Egi DewanataPutra

Isi Otaknya Egi Dewanata Putra

Serba-Serbi Perumahan Toko (Ruko) di Kota Medan

Diperbarui: 7 Desember 2022   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah Satu Perumahan Toko di Kota Medan.dokpri

Kita pasti pernah mendengar isitilah "Ruko" bukan? Namun apakah anda tahu apa defenisi ruko yang sebernarnya? Ruko sejatinya berasal dari dua kata yakni rumah dan toko. Jadi istilah ruko adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan bangunan yang memiliki dua tingkat atau lebih. Dimana biasanya pemilik ruko menjadi lantai dasar dari bangunan jenis ini sebagai tempat untuk menjalankan usaha maupun bisnis dan lantai atas nya digunakan sebagai tempat tinggal sang pemilik dari bangunan ini.

Jika ditarik benang lurus ke masa lalu keberadaan ruko ini memiliki sejarah yang amat panjang. Hal yang melatarbelakangi menjamurnya bangunan ruko di Indonesia dimulai dari datangnya bangsa tionghoa ke Indonesia dengan niat untuk berdagang di negeri ini. Pada masa itu pendatang dari negeri tionghoa ini tinggal dan berjualan di tempat yang sama, maka hal ini lah yang melatarbelakangi munculnya ruko di Indonesia. (Andria Harahap, 2021)

Pada masa sekarang ruko banyak ditemukan, salah satunya komplek pertokoan yang ada di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di JL. Jamin Ginting. Komplek pertokoan ini berada di dalam kawasan salah satu perumahan elit. Secara matematis komplek pertokoan ini tidaklah begitu luas jika dibandingkan dengan komplek pertokoan yang ada di Kota Medan, namun didalam komplek pertokoan ini terdapat berbagai macam gerai yang menjual beragam kebutuhan masyarakat, dimana gerai-gerai ada yang kepemilikannya dimiliki oleh perseorangan maupun brand franchise/perusahaan.

Dapat dilihat dari gambar diatas, bangunan ruko yang ada pada komplek ini selain memiliki desain yang megah bangunannya juga tertata dengan rapi. Selain itu komplek pertokoan ini juga memiliki banyak pepohoan yang tumbuh subur dan rindang di sekeliling kawasan komplek pertokoan ini. Selain itu Fasilitas sarana dan prasarana yang ada pada komplek pertokoan ini dapat dikatakan sudah lengkap dan memadai mulai dari adanya rumah ibadah, akses air bersih yang mudah dijangkau, area parkiran yang luas, serta adanya petugas keamanan yang menjaga lingkungan sekitar komplek selama 24 jam. Secara geografis letak dari pertokoan dapat dikatakan cukup strategis, yang dimana letaknya dekat dengan pusat keramaian dan jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan pusat Kota Medan sendiri. Hal ini tentu menambah market value dari komplek pertokoan ini karna letaknya yang sangat menjanjikan untuk dijadikan sarana berbisnis oleh siapapun.

Untuk urusan sanitasi komplek pertokoan ini memiliki akses air bersih yang mudah dijangkau, dan kualitas air bersih yang ada pun sangat baik dimana airnya secara tampilan fisik dalam keadaan baik, yakni jernih, tidak berbau, dan rasa yang tawar. Namun dibalik itu ada beberapa masalah sanitasi di kompek pertokoan ini yakni minimnya jumlah tempat pembuangan sampah yang layak di sekililing komplek pertokoan ini. Pada saat mengunjungi komplek ini penulis hanya menemukan dua tempat sampah yang layak dan  semua jenis sampah dicampur adukkan di dalam satu tempat sampah. Idealnya untuk komplek pertokoan seharusnya memiliki tempat sampah yang cukup dan tempat sampahnya dibagi berdasarkan jenis limbah yang dihasilkan oleh penghuni komplek ini. Seperti tempat sampah khusus limbah organik, anorganik, padat dan berbahaya. Salah satu dampak yang ditimbulkan jika minimnya tempat sampah yang ada pada komplek pertokoan ini yakni penumpukan sampah di beberapa titik di kawasan pertokoan ini. Namun sisi positifnya komplek pertokoan ini dapat penulis jamin terbebas dari banjir, hal ini mengindikasikan bahwasanya komplek ini memiliki sistem drainase yang mumpuni untuk menampung curah hujan yang terjadi.

Kemudian, terlepas dari desain bangunan nya yang megah dan menarik, penghuni komplek ini terlihat cukup "acuh" terhadap kesehatan bangunan yang mereka tempati, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya beberapa bangunan yang kondisi nya "kurang terawat" dengan indikator seperti, cat yang memudar, dinding yang retak serta banyaknya tumbuhan lumut yang tumbuh di beberapa titik pada bangunan ruko yang ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline